L.O. 27

3.3K 454 87
                                    

Halo apa kabar Reader-nim??
Masih betah lah menghadapi sekul online yang menyebabkan kita punya banyak tugas?

?Happy Reading¿

Hanya satu perasaan yang dirasakan oleh Seungkwan saat ini. Perasaan kecewa. Ia mendadak menyesal telah iseng membaca berita yang ada di beranda Google yang menampilkan sebuah berita dengan judul.

'hubungan Rapper asal New York dan Idol asal Korea'

Bukan judulnya yang menarik atensi dari seorang Boo Seungkwan. Tapi gambar yang melengkapi berita itu. Sebuah gambar yang menunjukkan aksi ciuman kekasihnya dengan sepupu jauh Kekasih nya.

"Apa katanya? Just cousin? Tch. Kenapa ku begitu bodoh? Sejak kapan tidak boleh ada hubungan percintaan dengan sepupu? Ha..ha..ha.." Tawa miris melantun dari bibirnya. Bukannya bahkan mantan terindah dari sang kekasih adalah sepupunya? Air mata yang sedari tadi sudah menumpuk menetes berlomba menginvasi pipi mulus seorang Boo Seungkwan.

Sakit,marah,kecewa,lelah dan putus asa. Semua perasaan itu tergabung menjadi satu, dan bersarang di hati Seungkwan. Rasanya sangat sakit. Seperti dicabik namun tak terkoyak.

Seungkwan menghapus air matanya kasar, ia menatap penampilan nya yang tampak kacau di cermin. Air mata tetap saja turun membasahi pipi nya walau sudah di hapus beberapa kali.

15 menit menangis. Seungkwan akhirnya bisa mengendalikan dirinya. Ia membenahi wajahnya. Yah... Hingga Seungkwan yakin jika ia tampak tak seperti orang yang baru saja menangis.

Ia menelfon Hansol. Berdoa semoga si bule mengangkat telfon darinya. Dan ya.. doa nya terkabul.

"Halo? Nee Boo. Wae?" Suara di sekitar Vernon terdengar sangat berisik.

"K-kau sedang di-mana?"

"Di Bar. Aku sedang menghadiri pesta senior ku yang melepas masa sendiri nya. Maaf. Apa suara nya sangat berisik?"

"Ah..?Aniani. Gwenchana. Aku hanya ingin menanyakan sesuatu. Sebentar saja. Bisa?"

"Of Course Honey. What that?"

Seungkwan terdiam. Tidak akan. Ia tidak akan menanyakan langsung pada Vernon apakah pria itu benar-benar berciuman dengan Somi. "Hmm.. kau kemarin ke Bar juga kan? Dengan Somi-Ssi ya?"

"Yes. Kami bertemu di Bar. Aku juga tidak tahu kenapa Somi ada disana."

"Ah.. kau mabuk kemarin? Hansolie?"

"Tidak. Aku hanya minum sedikit. Aku bahkan masih bisa berkendara. Ada apa Boo?"

Runtuh sudah pertahanan Seungkwan. Air mata kembali mengalir membasahi pipinya. Rasa sakit yang tadi ditekan kembali muncul dengan frekuensi lebih besar.

"Hiks... Gwen-chana. Ya-sudah. Lan...jut hiks..kan pestanya."

"Boo? Are you okay?"

"Uhmm.." Dengan susah payah Seungkwan menahan tangis nya. Ia ingin bertanya, tapi dia tak mau Vernon sadar jika ia menangis. "Han-solie... Kau.. tidak mau mengucap-hiks-kan sesuatu?"

"Boo.. kau yakin kau Ok? Kau menangis? Aku akan kembali ke apartemen sekarang. Mari lakukan vide--"

"Jawab pertanyaan ku. Hansol."

"Yang mana? Say something? Sure. I love you." Ini adalah kali pertama Seungkwan benci ungkapan cinta dari Vernon.

Tut.

My Lover Online {VerKwan}[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang