Vernon's Side #4

2.2K 308 37
                                    

  Ha-Halo...?
  Masih ada orang kah yang nungguin saya?
  Maaf banget iniiii.... Serius... Saya banyak tugas😭😭😭😭 juga mau PTS:)

Maaf banget udah lebih dari 2 Minggu ga up🤧🤧

And... Bekos saya mau PTS.. saya izin Hiatus dulu:) sampai kapan.... Kali ini ga tahu:)

Saya harap masih ada yang mau nunggu. Mudah-mudahan ga lama:) Oktober akhir saya balik lagi:)

And... Btw... Kalau ada yang mau jadi teman saya saya open kok. Kita bisa bincangin apa aja gitu kan wkwk
Jangan sungkan!

!Happy Reading!

Jujur saja. Untuk kencan kali ini Vernon sangat gugup. Padahal ia sudah sering berkencan dengan kekasih-kekasihnya sebelum Seungkwan, bahkan saat berkencan dengan sang sepupu pun ia tak segugup ini. Tak bisa dihitung berapa kali Rapper NY itu mengambil nafas panjang dan menghembuskannya pelan. Tanpa sadar pun ia sengaja agak memperlambat laju kecepatan mobilnya. Ah... Apa ini karena ia harus meminta izin langsung pada Noona Seungkwan?

  Iris coklat nya melirik jam tangannya yang menunjuk ke angka 10 kurang. Lagi-lagi ia menarik nafas panjang, lalu menghembuskan nya kembali untuk menetralkan kegugupan.

  Saat tiba di rumah Seungkwan, ia langsung terpana melihat betapa indahnya makhluk ciptaan Tuhan yang kini mengenakan baju berwarna dark blue dengan leher yang sedikit terekspos sedang berbicara dengan wanita paruh baya.

  Setelah kembali menetralkan detak jantung yang tiba-tiba kembali tak karuan, Rapper NY itu turun dari mobil nya dan langsung menghampiri sang kekasih yang tampaknya juga terpana akan penampilan nya kini. Tak sia-sia Vernon bangun jam 5 subuh demi mendapatkan penampilan tampannya kini.

  Setelah mengucapkan beberapa hal, wanita paruh baya itu pergi. Vernon kini bebas menatap Seungkwan tanpa harus membagi perhatiannya dengan yang lain.

"Noona pergi ke Jeju tadi pagi. Jadi kau tidak perlu minta izin pada Noona." Ucap Seungkwan, dan ntah kenapa sebuah fikiran sialan yang rada kotor hinggap difikiran di rapper NY.

"Masuklah Hansolie. Aku keatas dulu mengambil Ponsel dan beberapa hal. Anggap saja rumah sendiri. Eh apa kau mau minum sesuatu?" Vernon dalam diam mengikuti Seungkwan masuk kedalam rumahnya yang walaupun tak begitu besar namun tampak sangat nyaman. Vernon duduk di sofa dengan tatapan tetap terfokus pada Seungkwan.

"Boo... Tolong ganti pakaian mu." Langkah kaki Seungkwan yang akan menaiki tangga terhenti. Namja manis itu berbalik menatap Vernon dengan muka bingung yang menggemaskan.

"Kenapa? Aku salah kostum ya?"

"Terbuka. Aku tidak suka." Bukannya tidak suka. Tapi Vernon takut khilaf. Dan Vernon juga ingin jika dapat hanya dia yang melihat bagian-bagian tubuh Seungkwan yang melemahkan iman.

"Ha?" Sabar Vernon... Ingat ini masih pertemuan kedua kalian.

"Perbedaan warna pakaiannya dan kulit mu juga sangat kontras. Jangan pakai yang itu." Ucap Vernon.

"Han.. Hansolie.. jujur saja aku bingung sekarang."

"Lehermu terekspos Boo."

  Senyum tipis tampak di wajah blasteran itu ketika walau samar ia dapat melihat Seungkwan merona karena ucapannya.

"Ta..tapi kan hanya sedikit." Ucap Seungkwan.

  Vernon menggeleng. "Itu banyak." Ok. Vernon akui ia posesif.

"Baiklah. Aku ganti pakaian sekalian. Mungkin sedikit lama.. tidak papa?"

Vernon tersenyum tipis-lagi.- " Tidak masalah."

My Lover Online {VerKwan}[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang