My Lover Online {VerKwan}[✔️]

Bonus Chap #1

HaiiiiUuuuuuuu
Maaf banget saya lama Up:) tugas lagi gak punya perasaan pada saya. Belum lagi ulangan seabrek banyaknya:)

Sorry juga tadi PHP:)

Oh iya.

Kemarin kan kita udah Vote ulang. Jadi hasil Akhirnya...

WONYMB MENANG!!! (Sama seperti dulu dulu)
Disusul sama Rendirse and Piacere di conoscerti!

Bagi yang vote nya telat itu ga dianggap masuk ya. Sowwy

Berarti mulai sekarang saya mungkin jarang up MLO Bekoz mau fokus dulu nyiptain alur WONYMB. Tapi jangan tinggalin MLO ok! Paling lama mungkin saya up seminggu sekali.

Ok. Itu doang.

And Now

!!Happy Reading!!

"Hansolie... Aku sudah lihat gambar semua ruang apartemen. Ada dua kamar. Satu kamar jauh lebih besar dan yang satunya lagi ukuran kamar ku. Aku pakai kamar yang kecil saja dan kau pakai kamar yang lebih besar. Dan koper-koper kau yang ang-- CHOI HANSOL! Jangan tidur!!!" Tanpa perasaan Namja berpipi Chubby itu memukul kepala Namja berwajah barat dengan bantal sofa yang tengah diduduki si Namja berwajah barat.

"Please... Let me sleep. I'm very tired.." Ucap si Namja barat tanpa membuka matanya. Ia menyamankan tubuhnya di sofa panjang yang tak bisa menampung semua tubuhnya.

  Namja berpipi Chubby--Seungkwan menghela nafas. Ia menarik kopernya ke kamar yang ia maksud untuk dirinya. Dengan pelan ia membuka pintu kamar sebelum mematung karena tak ada satu forniture pun diruangan itu. Matanya mengerjap beberapa kali. Ia meninggalkan kopernya didepan pintu kamar kosong lalu beralih kekamar lainnya yang terletak cukup jauh.

Ceklek.

  Sekali lagi ia mematung. Di dalam kamar ini semua forniture lengkap. Ada dua kasur yang dipisahkan oleh nakas, ada dua meja belajar yang berwarna hitam dan putih, ada dua lemari raksasa yang berwarna abu-abu. Serta sofa santai yang menghadap ke jendela. Tak lupa juga ada kaca pembatas yang bisa sebagai pemisah kamar dan balkon yang bisa di geser.

"Wae? Ayo masuk. Kenapa melamun di pintu kamar kita Boo?" Seungkwan berbalik, ia disuguh kan tampang Vernon yang terlihat lelah. Mengurungkan niat untuk bertanya ia keluar dari kamar yang sudah pasti akan jadi kamar nya itu, ia mengambil kopernya yang sebelumnya di tinggalkan di pintu kamar lebih kecil dan kembali masuk ke kamar yang lebih besar. Alisnya mengernyit heran saat menatap Vernon yang bersedekap dada menatap kasur dengan tampang kesal.

"Kau bilang lelah. Kenapa tidak tidur?" Tanya Seungkwan heran. Ia menarik kopernya ke arah salah satu lemari besar yang ada dikamar itu.

"Kufikir kasurnya king size. Ternyata Queen.." Ucap Vernon dengan nada... Manja?

"Ya kau fikir saja dengan otak mu yang cerdas itu. Kau fikir kasur ukuran King Size akan muat didalam sini? Walau hanya kau yang pakai tapi nanti kasur ku ditaruh dimana? Lagian kenapa kamar satunya kosong? Kenapa hanya kamar ini yang diisi?" Omel Seungkwan. Ia mulai menyusun pakaiannya di lemari.

"Bukan begitu Boo. Kufikir Kasurnya King Size serta hanya ada satu kasur untuk kita. Begitu maksud ku.. atau jika tidak.. jika hanya ada Queen Size kenapa kasurnya dua? Kenapa tidak satu saja? Satu juga cukup untuk kita. Benarkan?" Seungkwan dapat merasakan wajahnya memanas karena ucapan Vernon. Tapi ia tetap bertingkah cool. Ntah apa faedahnya.

"Fikiran ku masih bisa berubah untuk tak jadi tinggal dengan mu Choi Hansol." Ucap Seungkwan ketus. Padahal pipinya merona hingga telinga.

  Vernon terkekeh melihat tingkah Seungkwan, Ia merebahkan tubuhnya di salah satu kasur. "Boo... Kamar yang satunya akan ku renovasi jadi ruang musik. Boleh?"