Setiap hembusan nafas yang
diberikan Allah padamu bukan hanya
berkah, tapi juga tanggung jawab.-Allah Has A Plan-
by Raynnn_🍁
"Zeaaaaa!"
Mendengar namanya disebut, Zea langsung menghampiri sang ibu yang terlihat begitu membutuhkan bantuan. "iyaa Ibuu, ada apa?" tanya Zea sambil jalan mendekati Asyiffa, Ibu Zea.
"Zea bantu Ibu yaa nak"
"Kenapa Ibu ga bilang dari tadi?"
"Ibu terlalu sibuk, sampai lupa kalau kamu ada di rumah, hehe"
"Ibu selalu saja begitu, kapan-kapan kalo Ibu mau buat makanan catering, Ibu panggil Zea aja yaa." jawab Zea sambil memasukan satu persatu lauk pauk ke dalam kotak box nasi.
Tidak terasa akhirnya Zea dan Ibu nya bisa menyelesaikan pesanan catering Ibu nya dengan waktu yang bisa dibilang cukup cepat.
Melihat Ibu nya kecapean karna memasak makanan yang cukup banyak, Zea tidak tega jika harus Ibunya yang mengantar pesanan catering nya. "Biar Zea yang anterin ya Bu?" tanya Zea.
"Kamu gak ada tugas sekolah?"
"Engga bu, Zea udah beresin semua tugasnya sebelum bantu ibu tadi." Terang Zea.
"Ya sudah kalau begitu, tolong antarkan ini ke tempat yang sudah Ibu tulis ya nak." jawabnya. Zea melihat kertas yang sudah Ibunya tulis di kertas berukuran yang biasa orang sebut 'memo'.Lantas Zea masuk kamar terlebih dahulu untuk memakai hijab dan kaus kaki. Setelah nya ia menyalakan motor dan langsung pergi untuk mengantarkan pesanan catering nya.
Lima belas menit berlalu...
Kini Zea sedang mengobrol dengan salah satu satpam komplek, ya tentu saja untuk menanyakan alamat rumah yang sudah diberitahu oleh ibu nya. "Dari sini belok kanan terus lurus dikit, nanti ada rumah besar warna putih, rumahnya disebelah kiri neng" jawab Pak satpam tersebut dengan ramah.
"Oke Pa, nuhun"
"Sami-sami neng"
Zea dengan serius melihat ke kanan dan ke kiri untuk melihat arahan dari Pak satpam tadi. Zea tersenyum ketika menemukan rumah yang sedang ia cari itu ditemukan olehnya.
Betapa kaget nya Zea saat melihat rumah yang ia cari itu benar benar besar, mewah, dan indah dipandang. Bisa dilihat dari pagar rumah itu ada beberapa pohon sejuk dan beberapa tanaman yang terlihat sangat cantik. Yap secantik rumahnya.
"Assalamu'alaikum.....,"
Entah apa yang ada di pikiran Zea saat ini.
Masa iya rumah segede gini Zea harus teriak sih??! Yang punya rumahnya juga gak da yang nyahut. Eh bentar deh... Biasanya orang kaya kan punya bel rumah, ada gak ya?? Tuh kan ada, hufttt -batin Zea
Zea menekan bel rumah tersebut beberapa kali. Satu detik.... Dua detik..... Tiga detik kemudian tidak ada yang menyahut akan bel-lan yang ia tekan tadi.
Hihh, bener kan! Yang punya rumah gak ada. Duhh, gimana dong? Apa Zea pulang aja? Atau Zea tunggu sampe yang punyanya ada?! -batin Zea lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Allah Has A Plan [END]
RandomHasbi Nauzan Giffari, lelaki tampan asal Jakarta yang terpaksa pindah sekolah ke Bandung mengikuti jejak kedua orangtuanya. Walaupun terpaksa, hari demi hari Hasbi bisa melewatinya tanpa ada kata mengeluh. Banyak sekali kaum hawa yang mengagumi ket...