6. Hati Ini Milik Allah

321 64 7
                                    

Benar dimata manusia belum
tentu benar dimata Allah.
Begitu juga buruk dimata manusia
belum tentu buruk dimata Allah.

-Allah Has A Plan-
by Raynnn_

🍁

9.30 pm

Assyifa baru saja keluar dari kamarnya, ia kehausan. Saat ingin berjalan menuju dapur, ada yang menarik matanya dari sisi kanan, kamar Zea yang masih terbuka dan menyala. Lantas Assyifa mengurungkan niatnya untuk minum, ia memilih pergi ke kamar Zea.

Assyifa melihat Zea yang sedang merebahkan punggungnya di kasur, Zea seperti sedang melamun. Lalu Assyifa masuk ke kamar Zea dengan langkah pelan tapi pasti.

Melihat anaknya melamun, lantas Assyifa mendekati dirinya dengan Zea. Duduk di kasur milik Zea, tepat di sebelah nya.

"Zea kenapa belum tidur? " tanya Assyifa memudarkan lamunan buah hatinya.

" Ehhh ibu, kok ibu ada disini? Kapan masuknya bu?! " tanya Zea bingung

" Tuh kan benar, kamu ini melamun, ibu masuk ke kamar mu saja tidak kamu tahu. Ada apa nak, kenapa belum tidur? " tanya Assyifa mengelus rambut Zea dengan lembut.

" Zea juga gatau, tapi dipikiran Zea sekarang lagi mikirin ayah bu. Ayah lagi ngapain disana ya?? "

" Baru ditinggal sehari udah kangen aja nih anaknya ayah. Ayah pasti baik baik disana. Udah gih sana tidur! " pinta Assyifa

" Tapi Zea belum ngantuk bu " balas Zea dengan raut wajah cemberut.

" Yaudah gimana kalau ibu nyeritain satu cerita ke Zea? "

" Emmm, tapi Zea udah gede tau, masa masih diceritain kaya gini hehehe " balas Zea beriringan dengan senyum manisnya.

Assyifa tertawa kecil. Lalu ia mencubit pipi mulus milik Zea. Gemas rasanya. " Kamu ini masih putri kecil ibu dan ayah! Ingat itu "

" Iya deh iyaa "

" Dengerin yah, menurut Zea hati Zea punya siapa? " tanya Assyifa melirik Zea yang rupanya sedang mikir.

" Ya punya Ibu sama Ayah lah " balas Zea

" Bukan nak. Hati kamu, ibu, ayah maupun orang lain itu milik Allah, kamu tau kenapa?" tanya Assyifa lagi

"Karna Allah yang ciptain kita bu." Assyifa mengangguk.

"Ada lagi gak kenapa coba?"

Zea menggeleng.

" Ibu ceritain aja deh " jawab Assyifa

" Kita memang sering mendengar kata-kata Baitullah yang artinya rumah Allah, dan nama tersebut merujuk kepada tempat berupa masjid. Namun, hal itu bukan berita Allah memiliki rumah, sebagaimana pengertian kita mengenai rumah itu sendiri. Masjid atau rumah Allah hanya sekadar alat bagi-Nya untuk memfasilitasi Hamba-hamba Nya dalam menjalankan ketaatan, ibadah atau kegiatan kegiatan lain yang secara langsung berhubungan dengan perintah-Nya. Ia seperti ruang tamu yang bisa kita datangi kapan pun kita mau tanpa harus khawatir gak akan ditemui-Nya." jawab Assyifa sembari melihat putri satu satunya yang juga sedang mendengar ucapannya.

Allah Has A Plan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang