Allah Has A Plan [END]

28. Awkward

Allah tidak menilaimu dari seberapa buruk dirimu di masa lalu, tapi dari usahamu untuk memperbaiki diri hingga sekarang.

-Allah Has A Plan-
by Raynnn_

🍁

Tak terasa sudah hampir satu minggu lebih senior di SMAN 1 ini selesai penuh dengan tugasnya. Dan sudah pula seminggu ini berubahnya sikap seorang Hasbi Nauzan Giffari.

Siapa yang tak kaget, kini Hasbi sudah hafal juz 29 dalam kurun waktu satu minggu lebih. Bisa dibilang cepat bukan?

Setiap ujian, waktu itu Hasbi selalu menyempatkan diri ke mushala menunaikan shalat dhuha. Tak lupa juga dengan membaca Al-Qur'an.

Yang menarik perhatian para kaum hawa yaitu, Hasbi yang selalu memakai peci hitam saat sekolah. Pasti semua kaum hawa di sekolah hilang arah. Huftt...

Bagaimana dengan Zea akhir akhir ini?

Setelah kejadian seminggu yang lalu, saat Hasbi menyatakan ingin men-taaruf dia, Zea berusaha sekuat mungkin menjauhi Hasbi. Bukan merasa tak mau lagi berteman, hanya saja Zea butuh waktu untuk bisa menjawab itu. Karna yang ia takuti itu saat Hasbi terus menanyakan jawaban nya. Itu pasti membuatnya risih.

Hasbi juga tau sikap Zea akhir akhir ini.
Ia memakluminya, pernah saat berpapasan berjalan mereka terlihat awkward. Bahkan, saking awkward nya Zea berjalan ke arah yang lain.

Dan yang perlu kalian tau, Hasbi merubah dirinya sepenuhnya untuk Allah, InsyaAllah. Karna dia ingin mencontoh cerita Siti Zulaikha, ketika Zulaikha mengejar cinta Yusuf, makin jauh Yusuf darinya. Dan ketika Zulaikha mengejar cinta Allah, Allah datangkan Yusuf padanya.

Ya! Itu semua yang disemogakan oleh Hasbi. Semoga saja saat Hasbi mengejar cinta Allah, Allah juga datangkan Zea untuknya, Aamiin.

Dan satu hal juga yang perlu kalian tahui, Sampai detik ini Hasbi akan terus menunggu jawaban taaruf dirinya pada Zea. Mau itu satu minggu bahkan satu tahun, Hasbi akan menunggunya. Ia tak mau memaksa Zea untuk menjawab secepatnya. Tanpa se-pengetahuan Zea.

•••

6.45 a.m.

Kamia pagi hari ini, Ada rapat dimana anak anak kelas senior akan mengadakan panggung, sebagai apresiasi setiap tahun yang diadakan lusa besok. Tepatnya hari Sabtu.

Dan juga, pastinya Zea ikut. Sekarang, ia sudah siap berangkat ke sekolah dengan memakai gamis berwarna hitam dengan jilbab yang senada tak lupa dengan tas sekolah kesayangannya.

"Bu! Ibuuuu...," tak ada sahutan, kemana Assyifa? Zea sudah mencari cari kemana-mana tak ada. Zea sedikit khawatir sekarang.

Tiba-tiba pintu rumah terbuka, Yaallah ternyata itu ibunya yang baru saja pulang dari pasar. "Assalamu'alaikum...,"

"Wa'alaikumsalam, ibu ke pasar kok ga bilang-bilang Zea sih?"

"Kamu lagi mandi tadi tuh"

"Hmmm, yaudah deh bu Zea berangkat sekarang ya" ucap Zea seraya menyalami tangan Assyifa.

"Fii Amanillah, sayang!"