Kita tak bisa hidup tanpa teman,
tapi kita tak bisa menjadikan
semua orang teman.-Allah Has A Plan-
By raynnn_🍁
9.00 pm.
Angin malam hari ini begitu bersahabat. Pekerjaan sekolah pun sangat bersahabat. Tidak ada satu tugas pun yang Hasbi harus kerjakan. Sembari menikmati angin di balkon, Hasbi tak henti hentinya memikirkan sesuatu
Soal kejadian Zea yang pingsan tadi, ia benar benar khawatir. Sahabat Zea menjelaskan bahwa Zea hanya kecapean. Awalnya Hasbi percaya percaya saja, karna memang tak ada alasan untuk Hasbi tidak percaya. Tapi, rasa percayanya berubah menjadi curiga. Saat pulang sekolah, ia melewati ruang BK. menemukan Abel yang sedang melapor perbuatan dua orang siswi. Seragam, serta baju olahraga yang di pakainya basah kuyup. Dan tak di sangka, Abel menyatakan bahwa itu perbuatan Silla dan Nafis.
Apa, benar?
Kenapa mereka melakukan, itu? Apa alasan mereka?
Hasbi mengusap wajahnya gusar. Ia beranjak dari tempatnya berdiri, lalu menutup pintu balkon. Di dalam kamar, tak banyak yang Hasbi lakukan, malahan tidak ada. Ia hanya sesekali berguling di kasurnya, memeriksa ponsel yang penuh notifikasi dari grup sahabat gaje-nya.
Jujur saja. Saat ini Hasbi sedang menunggu pesan dari Zea. Tapi jika di pikir pikir, mustahil. Mana mungkin Zea tiba tiba mengirim pesan yang tidak penting, apalagi ia yang mengirim pesan duluan. Hasbi tak kuat hanya berdiam diri, tanpa tahu kabar Zea dari orangnya langsung. Ponsel yang terletak di atas nakas, sudah berpindah ke tangan Hasbi. Ia menekan kontak yang bernama 'zea' lalu mengetik beberapa pesan.Hasbi
Malam.
Ah terlalu basa basi! batin hasbi.
Ia menghapus pesannya tersebut, lalu ia ganti.
Pesan ini telah di hapus.
kabar lo gimana?
Lima menit kemudian, balasan muncul.
Zea
Alhamdulillah aku sehat.
Hasbi
Lo jangan cape cape dulu,
nanti takut Lo pingsan!
Kalau ada apa apa, bilang ke gue.Zea tersenyum membaca pesan tersebut. Di balik senyumnya itu, ia menyimpan rasa takut. Bagaimana jika penyakitnya ketahuan oleh Hasbi? Aish.
Zea
Insyaa Allah, aku mau tidur dulu.
Hasbi
Ehh iya, hehe, maaf ganggu ze.
KAMU SEDANG MEMBACA
Allah Has A Plan [END]
RandomHasbi Nauzan Giffari, lelaki tampan asal Jakarta yang terpaksa pindah sekolah ke Bandung mengikuti jejak kedua orangtuanya. Walaupun terpaksa, hari demi hari Hasbi bisa melewatinya tanpa ada kata mengeluh. Banyak sekali kaum hawa yang mengagumi ket...