Waktu adalah modal utama.
Maka, berbahagialah bagi siapapun
yang pandai mengatur dan
memanfaatkan waktu.-Allah Has A Plan-
by Raynnn_🍁
8.00 a.m.
Dari jendela kelas, Hasbi melihat Zea yang berdiri mematung di tengah lapang. Rasanya, tak tega melihat Zea yang hampir 15 menit berdiri mematung, sesekali ia lihat Zea yang mengelap keringat di keningnya.
Ingin sekali rasanya Hasbi menemani ia berdiri di sampingnya, jika saja tidak ada Pak Yana disini mungkin Hasbi sudah berada di lapangan.
Memang, dua hari mendatang kelas tiga akan melaksanakan simulasi ujian. Tapi, Pak Yana beda dari guru yang laen, ia tetap saja mengajar pelajaran bahasa sunda, padahal jadwal pelajarannya bukan hari senin, lalu kenapa tidak membantu guru yang laen mempersiapkan simulasi ujian daripada membuat kesal siswanya?! respon dari siswa di kelas Hasbi nya pun cuek, ya... hanya ada beberapa yang memperhatikan Pak Yana.
Oke! Kali ini Hasbi tak tega dengan Zea. Ia memilih ke luar kelas tanpa seizin Pak Yana yang masih terpaku menulis di papan tulis, ia keluar dengan langkah pelan. Semua siswa hanya memerhatikannya, tidak ada satu pun yang ingin mengadu pada Pak Yana. Taulah, Hasbi tuh cakep ya jadi cewe-cewe dikelas menatapnya tanpa berkedip. Sedangkan siswa yang cowo sibuk dengan dunianya sendiri, termasuk Zidan dan Azi. Mereka berdua sibuk main bareng pubg dengan cara menutupi handphone mereka dengan buku.
Hasbi berhasil keluar dari kelasnya, ia melirik ke arah teman perempuan sekelasnya yang masih terus menerus melihatnya. Ia pun menyunggingkan senyumannya di balik kaca jendela luar.
Hampir saja Hasbi ketahuan karna ulah teman-teman perempuan nya yang menjerit tak karuan karna tingkahnya. Pastilah, Pak Yana menoleh.
"Ada apa?!" tanya Pak Yana bingung melihat siswa nya menjerit seperti kegirangan.
"E--engga Pak! Aya cucunguk ngapung tadi! (ada kecoa terbang tadi!)" balas salah satu dari mereka.
"Nga waduk wae! (nge bohong aja!)"
Hasbi yang mengetahui Pak Yana menoleh, ia menundukkan badannya seraya berjalan keluar lapangan. Untungnya, guru disini semuanya hampir sibuk dengan urusan ujian untuk kelas tiga mendatang.
Kalau begini.. Kenapa tidak di Libur kan?
Anak kelas sepuluh maupun sebelas sibuk bermain di kelas, ya... Karna mereka tidak diperkenankan keluar kelas. Jika ada, mereka akan dihukum untuk mengepel semua kelas. Sadis memang.
"Huffftt....," Hasbi mengatur nafasnya terlebih dahulu, lalu ia melangkah ke kantin dan membeli satu botol air putih.
Sampailah ia di lapangan, berjalan dari arah belakang membuat Zea tak tahu menahu kehadiran dirinya.
"Hey!" panggil Hasbi dari belakang
Zea menoleh. "Astagfirullah!!"
"Lah kok Astagfirullah, gue bukan setan woe!" balas Hasbi, selanjutnya ia mengulurkan botol minum yang ia beli tadi.
"Ya... Kamu ngagetin sih...em apa??" tanya Zea ketika tangan Hasbi mengulurkan satu botol minum.
"Buat lo"
"Ga usah!" tolak Zea, ia pun beralih ke posisi awalnya.
Tak terima. Kini Hasbi berada di depan Zea. Jarak mereka dekat, untungnya Zea menyadari dan ia pun melangkah mundur satu meter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Allah Has A Plan [END]
RandomHasbi Nauzan Giffari, lelaki tampan asal Jakarta yang terpaksa pindah sekolah ke Bandung mengikuti jejak kedua orangtuanya. Walaupun terpaksa, hari demi hari Hasbi bisa melewatinya tanpa ada kata mengeluh. Banyak sekali kaum hawa yang mengagumi ket...