Allah Has A Plan [END]

4. Sengaja

Manusia itu sifatnya pelupa,
Mudah ingkar tetapi susah bersyukur.

-Allah Has A Plan-
by Raynnn_

🍁

Hasbi itu anaknya sedikit malas, ia jarang sekali mencuci sepatu sepatunya, dan sekarang ia yang ribet sendiri karna semua sepatu miliknya sedang di cuci oleh Bi Atin.

Nasib. Ia sekarang terpaksa meminjam sepatu papahnya berwarna merah muda alias pink karna hanya sisa sepatu itu yang tidak di bawa ayahnya keluar negri. Ah ini pasti akan menjadi pagi yang buruk baginya.

Seperti biasa, Hasbi keluar dari mobil hitam nya sambil merapihkan rambutnya yang acak acakkan. Benar benar ia sangat tidak pede dengan sepatu yang ia pakai sekarang. Hasbi yang di kenal sebagai coolboy dan sekarang berubah menjadi sweet boy. Sepatu ini mengubah segalanya.

Saat berjalan menuju kelasnya, ia mendapat tatapan geli dari semua orang yang melihat nya.

"Ape Lo liat liat!!"

Hasbi tak ambil pusing walaupun ada rasa sedikit huhu...malu.

Saat ia sampai di kelasnya,ia melihat teman teman nya sedang sibuk. Mereka terlihat sedang mengerjakan.....

"FISIKA!AMSYONG GUE!!!"

Dengan kecepatan kilat, Hasbi mendatangi Zidan yang sedang mengerjakan pr fisika.

"Woe dan, liat dong gue!!"

"Nih nih, buruan mapel pertama lagi!mampus lu makanya datang lebih pagi!" omel Zidan.

"Ah bacot!"

Siswa di kelasnya sudah duduk manis saat bu Ima masuk ke kelas. Sedangkan Hasbi masih sibuk dengan pr-nya.

"HEY KAMU!"teriak Bu Ima pada Hasbi.

Hasbi tak menjawab, ia pikir bukan ia yang di teriaki.

"HASBII!!!!!" Hasbi mengangkat kepalanya, menatap Bu Ima.

"Saya?"

"IYA KAMU!SINI!"

"mampus lo bi, ha ha tak tau." bisik zidan meledek.

"Gue gibeng lo, baru tau rasa!" balas Hasbi denga suara sangarnya.

"Eh eh eh, Hasbi!jahat kamu pada temannya!minta maaf!" omel Bu Ima.

"Hehe iya Bu."

Sambil mengusap kepala Zidan plus pelototan tajam, Hasbi berkata manis, "Zidan sahabat ku, yang imut dan tampan maafkan Hasbi yang rupawan ini ya..tadi gue hanya kidding."

Huekkk -batin Hasbi.

"Sudah sudah, cepat sini!"

Hasbi berjalan seakan tak ada dosa.
"Ada apa Bu?"

Bu Ima menggelengkan kepalanya tak percaya, "kamu belum sadar di mana kesalahan kamu?hem?"