HAPPY...READING💜
Malam pun tiba, matahari telah tenggelam dan sang rembulan yang bersinar telah menggantikan tugas sang matahari. Meskipun tak seterang matahari tapi sinar rembulan lah yang memberi ketenangan bagi siapa saja yang berada di bawahnya.
Seperti Jennie saat ini, ia bersama Namjoon sedang berkeliling taman rumah sakit. Menikmati sejuknya angin malam serta terangnya sinar rembulan yang menerpa wajah cantik itu.
Ia memilih keluar bukan berarti tak ingin menjaga Taehyung, hanya saja ia memberi Taehyung waktu sendiri agar lebih tenang meski belum sadar. Soal orang2 yang datang tadi sudah pulang sejak 30 menit yang lalu. Seokjin juga memintanya untuk keluar tadi karena ingin memeriksa keadaan Taehyung sekarang.
Duduk berdua di taman rumah sakit seraya bersenda gurau. Menceritakan kenangan masa lalunya sejak kecil hingga sekarang. Cerita tentang kehidupannya yang sekarang jauh lebih bahagia karena telah memiliki suami. Meskipun miris bagi Namjoon yang mendengarnya.
Ia menceritakan bagaimana pertemuan awalnya dengan Taehyung hingga sekarang yang semakin memburuk. Dengan senyum yang tak pernah pudar dari wajah cantiknya, meski hanya senyum getir dan pahit yang ia berikan.
Namjoon hanya menyimak dan menatap sendu setiap cerita yang di lontarkan Jennie padanya. Tak bosan Namjoon terus memandang wajah cantik dengan senyum pahit itu. Namjoon selaku orang yang juga memendam rasa pada Jennie hanya bisa tersenyum miris mendengar betapa menderitanya Jennie hidup bersama Taehyung sekarang.
Andai saja waktu bisa di putar, Namjoon ingin sekali lebih dulu mengenal Jennie daripada Taehyung, karena sosoknya yang sangat baik di mata banyak pria.
Dengan mata berkaca2 Jennie tetap melanjutkan ceritanya meskipun mungkin orang di sebelahnya tak ingin lagi mendengar cerita menyedihkannya.
"Jen.. sudah jangan lanjutkan, nanti kau menangis lagi" ucap Namjoon lembut.
"Aku tak akan menangis oppa, justru aku akan bahagia sekarang karena aku telah bersamanya" ucap Jennie pelan seperti menahan isakan seraya menatap Namjoon dengan senyuman.
"Kau menangis.. Berjanjilah padaku kau tak akan menangis lagi seperti ini" ucap Namjoon seraya menyodorkan telapak tangannya sebagai tanda janji untuk Jennie. Jennie tanpa ragu segera menyambut telapak tangan itu dengan lembut.
"Aku berjanji oppa" ucap Jennie masih dengan senyum manisnya. Kemudian sedikit menengadah keatas agar sesuatu di matanya tidak jadi keluar.
"Baiklah, ayo kita masuk.. disini cuacanya sangatlah dingin" ucap Namjoon mengajak Jennie masuk.
"Iya oppa" ucap Jennie berdiri kemudian mulai melangkahkan kakinya bersama Namjoon di sebelahnya.
.
."Oppa bagaimana kondisi Taehyung sekarang?" Ucap Jennie saat tiba di depan ruangan itu dengan Seokjin yang baru keluar.
"Ah jennie-ah kabar bagus, tak lama lagi Taehyung akan sadar. Kau temanilah dia di dalam" ucap Seokjin tersenyum hangat dengan senangnya.
"Benarkah oppa? Ah baiklah aku akan masuk dulu menemaninya" ucap Jennie semangat tak lupa senyum sudah terpatri di bibirnya.
"Ah tunggu dulu Jen" ucap Seokjin menyekal tangan Jennie pelan.
"Ada apa oppa?" Ucap Jennie bingung.
"Aku memesankan kalian berdua makanan tadi, jadi makanlah" ucap Seokjin lembut dengan senyumnya.
"Terimakasih banyak oppa, aku akan memakannya" ucap Jennie kemudian masuk dengan langkah cepat.
"Terimakasih Hyung" ucap Namjoon sedikit membungkuk kemudian ikut masuk menemani Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Late Love (KTH)
Romance"aku mencintaimu Tae" Jennie "tapi aku tidak, aku mencintai Jisso" Taehyung "setidaknya kau hargai perjuanganku dalam mempertahankan rumah tangga ini Taehyung" Jennie "maafkan aku Jennie, aku tidak bisa" Taehyung Kim Taehyung yang menikah dengan Jen...