29. cerita

1.8K 126 37
                                    

HAPPY... READING 💜

Matanya ia usahakan agar bisa terpejam namun itu sulit ia lakukan.  Mengingat kejadian tadi saat dia menabrak seseorang yang tak lain wanita masa lalu Taehyung, Jisoo. Yang membuat Jennie tak tenang adalah ucapannya yang akan kembali lagi.

Jennie takut, sungguh takut. Ia takut jika keluarga kecilnya itu hancur. Ia tak ingin hal dulu terjadi lagi, dimana Taehyung lebih memilih Jisoo dari pada dirinya. Yang Jennie takutkan bukan hanya dirinya tetapi anaknya juga Kim Taehnai yang sangat membutuhkan kasih sayang seorang ayah.

Jennie takut jika Taehyung kembali bersama Jisoo lalu ia di ceraikan dan Kim Taehnai di ambil alih oleh Taehyung. Ia mungkin akan terima jika di ceraikan, tapi jika untuk berpisah dengan sang anak mungkin Jennie bisa gila. Ia tak akan membiarkan itu terjadi.

Tidak, itu tidak akan terjadi. Jennie harus bisa menyingkirkan wanita itu kembali. Jennie tetaplah Jennie, wanita egois yang menginginkan Taehyung tetap bersamanya.

.
.

Keesokan paginya semua berjalan seperti biasa, Jennie yang menyiapkan sarapan untuk Taehyung lalu menyantap sarapan itu bersama seraya melamun. Keheningan sempat mengisi kebersamaan mereka sebelum Taehyung memulai pembicaraan.

"Jen?" ujar Taehyung pelan yang melihat Jennie melamun.

"A..ada apa? Kau memanggilku?" Tanya Jennie gelagapan.

"Apa yang sedang kau pikirkan heum?" Tanya Taehyung pelan.

"Tidak ada Tae" ucap Jennie dengan senyum kikuk.

"Jika kau ada masalah ceritalah pada suamimu ini" ucap Taehyung masih dengan nada lembut seraya mengusap sayang surai panjang jennie.

"Maafkan aku Tae, aku hanya takut jika kau meninggalkanku" ucap Jennie menunduk dengan mata yang mulai berkaca2.

"Kenapa tiba2 kau berpikir seperti itu heum? Apa ada yang menggangu pikiranmu saat ini" ujar Taehyung yang di balas gelengan cepat oleh Jennie.

Jennie harus bisa menutupinya, ia tak ingin Taehyung mengingat wanita menyedihkan itu lagi. Jennie hanya ingin ia yang selalu ada di hati pikiran dan juga kehidupan Taehyung. Ia tak akan membiarkan Jisoo hidup bahagia jika masih berani untuk memunculkan diri di depan Taehyung.

"Tidak ada Tae.. oh iya Tae bukannya kau harus bekerja? Lihatlah ini sudah pukul berapa" Alihan Jennie agar Taehyung tak curiga serta menunjuk jam dinding yang ada di ruang makan itu.

"Ah kau benar, tapi aku CEO nya chagi jadi aku bebas pergi kapan pun. Apa kau lupa?" ujar Taehyung santai seraya terkekeh.

"Aish... Kau ini setidaknya jadilah contoh yang baik untuk karyawanmu!" Ketus Jennie yang kesal dengan jawaban Taehyung.

"Yayaya kau sangat cerewet Jen, padahal aku masih ingin disini bersama istriku ini" final Taehyung seraya beranjak dari tempat duduknya setelah makan tadi.

Jennie mengiringi Taehyung berjalan kearah pintu utama untuk pergi bekerja. Senyum pun mengembang di bibir tipis Jennie saat kata2 Taehyung mampu membuat wajahnya bersemu merah.

"Aku pergi dulu yeobo, jaga dirimu baik-baik. Jaga juga malaikat kecilku itu baik-baik, aku mencintaimu" ujar Taehyung lalu mencium dahi Jennie sekilas seperti biasanya.

"Iya kau berhati hatilah saat di jalan nanti Tae" ujar Jennie setelah Taehyung menciumnya tadi.

"Baiklah aku pergi" kemudian setelah mengatakan itu Taehyung memasuki mobilnya lalu menjalankan mobilnya itu untuk menjauh dari pekarangan rumah.

Bagaimana bisa Taehyung mencintai Jennie seperti itu? Padahal jelas sekali kalau dulu Taehyung tak pernah mencintainya bahkan Taehyung selalu menyakitinya.

Late Love (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang