43. undangan

2.2K 185 116
                                    

HAPPY...READING 💜

Maafin aku ceroboh lagi😭 tadi lagi ngetik part 44 dan lagi lagi cerobohnya jempol aku kumat 😭 harusnya kan part 43 dulu baru 44.

Seminggu setelah perceraian..

"Jen, jaga dirimu baik-baik. Jika kau ingin pergi beritahu lah aku, agar aku tak khawatir mencari keberadaan mu" ujar Jimin sebelum melajukan mobilnya untuk berangkat bekerja.

"Baiklah Jim, kau hati-hati di jalan" ucap Jennie melambaikan tangannya.

Sungguh baik laki laki ini, aku sangat berterima kasih atas apa yang selama ini ia lakukan - gumam Jennie dalam hati.

Jennie kembali melakukan hal-hal kecil seperti membersihkan rumah serta memasak untuk makan siang Jimin nanti. Hari ini ia akan memberi kejutan untuk Jimin dengan datang secara tiba-tiba ke kantornya.

.
12.30

Jennie telah sampai di kantor Jimin, ini adalah pertama kalinya ia menginjakkan kaki di kantor Park. Jantungnya berdegup kencang saat mengingat bagaimana reaksi Jimin saat ia ada disana, apakah Jimin senang atau bahkan biasa saja?.

Jennie mulai menelusuri setiap lorong-lorong sepi menuju ruangan Jimin. Sebenarnya ada jalan pintas untuk menuju ruangan itu, tapi Jennie lebih memilih berjalan jauh alasannya sendiri hanya ingin tahu seberapa besarkah kantor ini.

Kini Jennie sudah menemukan ruangan Jimin, seulas senyum serta jantung yang tak berhenti berdegup kencang membuat Jennie sendiri menjadi gugup. Menarik nafas sebentar lalu ia hembuskan perlahan, lalu setelahnya ia mengetuk pintu ruangan itu.

Tok..tok..tok..tok

"Masuk" jawab seseorang dari dalam, yang tak lain Jimin sendiri. Jennie tersenyum saat mendengar suara familiar itu, berati ini memang benar ruangan Jimin.

Ceklek..

Jennie membuka pintu dan semakin melebar kan senyumnya saat melihat Jimin yang masih fokus pada kerjaan tanpa menoleh siapa yang baru masuk.

"Selamat siang Tn.Park Jimin" sapaan Jennie lembut.

Jimin yang mendengar suara lembut dan familiar itu langsung mengalihkan atensinya dari berkas tadi ke arah orang yang baru masuk.

"Jennie" ucap Jimin lalu berdiri dan menyambut Jennie yang baru datang, menyuruh nya duduk dan tak lupa dengan senyum senangnya atas kedatangan Jennie yang mendadak.

"Kenapa kau kesini? Kenapa kau tak memberitahu ku? Aku bisa menjemput mu untuk kesini jika saja kau bilang padaku tadi" ucap Jimin menatap wajah Jennie yang terkekeh.

"Ah tidak perlu, aku sengaja memberimu kejutan. Ku pikir kau akan senang karena aku membawakan mu makan siang" ujar Jennie dengan senyuman seraya menaruh makanan yang ia buat ke atas meja tamu itu.

"Benarkah? Aku senang, bahkan sangat senang" ucap Jimin semangat.

Jennie mengangguk semangat juga, senyuman pun tak luntur dari bibir Jennie melihat betapa bahagianya yang Jimin rasakan. Terlihat dari matanya yang berbinar serta kata-kata yang terkadang berlebihan. Jauh sekali pikir Jennie dari seorang Kim Taehyung, pria itu pasti terlihat biasa saja kalau Jennie datang dan membawa makan siang.

Acara makan siang pun telah selesai dan saatnya Jennie pulang kerumah, Jimin pun ikut pulang kerumah untuk mengantar Jennie.  Namun saat mereka telah siap untuk keluar ruangan, pintu terbuka oleh seseorang dari luar.

Jennie terdiam sejenak dan mematung saat siapa yang ia lihat saat ini, ia adalah Kim Taehyung dan juga Jisoo serta tak lupa membawa Taehnai di tangan kanan Jisoo.

Late Love (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang