26. sesal sesaat

2.6K 177 26
                                    

HAPPY...READING 💜




2 hari setelah Taehyung di nyatakan sembuh akhirnya hari ini ia sudah di perbolehkan oleh Seokjin untuk pulang. Jennie dengan telaten membereskan baju2 Taehyung untuk di kemas ke dalam tas. Namjoon dari kemarin sudah tak pernah ke rumah sakit karena pekerjaan kantor yang semakin menumpuk.

Jennie sendirian membawa Taehyung pulang dengan mobil miliknya. Awalnya Seokjin menawarkan diri untuk mengantar mereka pulang, namun Jennie menolak karena tak ingin merepotkan Seokjin.

Di perjalanan pulang Taehyung hanya melamun seraya menatap kosong jalanan kota Seoul yang padat akan kendaraan. Jennie juga tak memulai pembicaraan karena sedang fokus pada stir yang ia kemudikan.

Setibanya di pekarangan rumah, Jennie sudah keluar dari mobilnya namun Taehyung masih enggan untuk turun. Ia masih fokus dengan pikirannya sampai2 tak sadar jika sudah sampai dirumah.

Tuk..tuk

Jennie mengetuk pelan pintu mobil lalu membukakan pintu untuk Taehyung keluar, namun Taehyung masih diam tanpa mau bergerak.

"Tae.. ayo turun" ucap Jennie lembut. Tak ada respon apapun dari Taehyung.

"Tae.. ada apa heum?" Ucap Jennie pelan seraya menyenggol bahu Taehyung untuk menyadarkannya.

"Oh kita sudah sampai?" Ucap Taehyung sambil celingak-celinguk setelah sadar dari lamunan.

"Apa yang kau pikirkan? Ayo turun.." ujarnya seraya memegang bahu Taehyung pelan untuk menuntunnya berjalan. Tangan kanan ia biarkan untuk membopong tubuh Taehyung, sedangkan sebelah kiri ia gunakan untuk membawa tas besar milik Taehyung.

Dengan langkah pelan Jennie membawa Taehyung menuju kamar mereka. Tubuh Taehyung yang masih lemas tak memungkinkan ia untuk berjalan seperti biasa. Jika tidak di bopong mungkin ia sudah ambruk ke lantai.

Sudah lengkap bukan kesempurnaan Jennie, lalu apa lagi yang kurang?

Mereka berdua telah tiba di kamar, dengan hati2 Jennie membaringkan tubuh lemah Taehyung ke kasur milik mereka. Takut2 jika tubuh itu terjatuh maka luka2 di tubuhnya akan kembali terbuka.

"Istirahat lah dulu Tae, aku akan membuatkan sup untukmu" ujar Jennie lembut seraya menepuk2 pelan selimut yang menutupi tubuh Taehyung, tak lupa senyuman manis ia berikan.

Taehyung mengangguk mengiyakan, tak sungkan pula senyuman manis ia balas untuk Jennie.

Terimakasih - batin Taehyung.

.

.

Makanan yang di buat Jennie sudah siap untuk di santap oleh Taehyung, pelan2 ia mulai mengunyah makanan itu. Jennie juga dengan sabar menyuapinya, sesekali tersenyum karena Taehyung tak menolak suapan itu.

"Cukup..." Ucap Taehyung yang sudah merasa kenyang "... terimakasih Jen karena sudah baik padaku" lanjutnya.

"Sudah kewajiban ku Tae" ucap Jennie meletakkan piring ke meja kecil di sebelah ranjang. Kemudian "ini minumlah" ucap nya seraya menyodorkan segelas air putih dan beberapa obat2an untuk Taehyung minum.

Taehyung langsung mengambil dan meminum apa yang disuruh Jennie tadi.

"Terimakasih" ucapnya pelan dengan menyodorkan kembali gelas yang masih tersisa air itu kepada Jennie.

"Istirahatlah, jika kau butuh sesuatu aku selalu ada di samping mu Tae" ucap Jennie yang di angguki oleh Taehyung.

.
.

.
.
Suara kicauan burung menghiasi suasana pagi yang cerah ini. Sepasang suami istri yang masih terlelap seakan tak mengindahkan sama sekali suara kicauan itu. Mereka masih menikmati alam mimpi seraya berpelukan satu sama lain.

Late Love (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang