47. ternyata

2.9K 199 93
                                    

HAPPY... READING 💜

Bentar aku mau ngakak dulu😂
Sebelum baca gua saranin di teliti lagi terus di baca pelan2 biar ga salah paham 😂
Sebenernya...
Lanjut aja ya... 😂
Sorry ga bermaksud... 😂

Jennie yang mendapat kabar kematian anaknya segera kerumah Taehyung untuk melihat anaknya yang terakhir kalinya.

Jennie hampir pingsan saat melihat jenazah anaknya yang sudah berada di dalam peti itu. Jika saja Jimin tak menahannya mungkin Jennie akan benar-benar ambruk ke lantai.

Jennie menangis karena kehilangan anaknya, serta kecewa kepada Taehyung juga Jisoo. Jisoo tak hentinya menangis serta ketakutan melihat Jennie yang histeris akan kematian anaknya itu.

Taehyung sendiri ia merasa sangat bersalah dengan apa yang ia lakukan ini, harusnya ia tak memisahkan Taehnai dari ibunya. Jika saja Taehnai bersama Jennie, pasti hal ini tak akan terjadi. Taehyung menyesal.

"Tidurlah yang tenang nak, dunia ini terlalu kejam untuk kau jalani. Appa mu sangat jahat pada kita, eomma akan selalu mendoakan yang terbaik untuk Taehnai disana hiks" ucap Jennie memandang wajah damai anaknya yang tak akan bangun lagi.

"Kita akan bersama lagi suatu saat nanti. Biarkan lah appa mu menyesal akan semua yang dia lakukan"

"Maafkan eomma yang selalu gagal merebut Taehnai kembali dari appa hiks" tangis Jennie semakin pecah.

"Dan kau Taehyung, aku akan menuntut dirimu karena kematian anakku!" Teriak Jennie seraya menatap penuh kebencian wajah Taehyung)
.

"Tidak Jen, tidak.. maafkan aku hiks.. aku menyesal.. maafkan aku Jen.. tidak.. tidak.."

"Taehyung-ah bangunlah, ada apa dengan dirimu? Kau bermimpi buruk eoh?" Cemas Jisoo yang berada di sebelah Taehyung seraya menggoyangkan badannya agar Taehyung sadar.

"Hah hah huh" nafas Taehyung terengah-engah setelah sadar dari mimpi buruknya.

"Syukurlah hanya mimpi" ucap Taehyung lega.

"Kau mimpi buruk heum?" tanya Jisoo pelan.

"Sangat buruk" ucap Taehyung membenarkan.

"Memangnya apa yang kau mimpikan?" ucap Jisoo penasaran.

Taehyung menceritakan semuanya yang ia alami dalam mimpi. Itu hanya mimpi tapi terasa nyata bagi Taehyung, Taehyung takut jika semua itu akan terjadi.

Entah kenapa Taehyung merasa hal itu akan terjadi jika Taehnai masih bersamanya.

Taehyung juga berpikir kalau sebaiknya ia memberikan Taehnai kembali pada Jennie, tapi ia tidak tahu keberadaan Jennie dimana sekarang.

"Jam berapa ini?" tanya Taehyung.

"Aku tidak tahu Tae, apa kau lupa kalau aku ini buta" cibir Jisoo.

"Astaga maafkan aku" ujar Taehyung kemudian beralih mencari ponselnya.

"Masih jam 2 malam" ujar Taehyung lalu mereka berdua tidur kembali.

.
07.00

Di tempat lain.

"Oppa ku mohon jangan lakukan itu, biarkan semuanya menjadi masalalu ku" mohon Jennie pada Yoongi yang berniat jahat pada Taehyung.

"Jangan cegah aku jennie-ah, ini semua untuk kebaikan dirimu dan membalas perbuatannya" bantah Yoongi.

"Tidak oppa jangan lakukan itu, kau tak boleh membunuh mereka" lirih Jennie.

"Aku pergi dulu" ucap Yoongi berlalu tanpa mendengarkan ucapan Jennie lagi.

Late Love (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang