HAPPY...READING💜
Pagi yang di nanti telah tiba, berulang kali Jennie mengerjapkan matanya berharap yang ia alami hanya sebatas mimpi. Jennie menghela nafas beratnya saat yang ia rasakan setelah bangun adalah nyata. Namun ia tak ambil pusing, ia mengabaikan apa yang sedang ia pikirkan. Yang menjadi tujuan ia hidup sekarang hanya untuk Taehnai, sebisa mungkin ia akan mengambil hak asuh anak jika berpisah dengan Taehyung nantinya.
Bangkit dari tempat tidur lalu berjalan menuju ke kamar mandi untuk menyegarkan badan sekaligus pikiran. Di kamar mandi Jennie hanya memandang iba pantulan dirinya di cermin besar kamar mandi itu.
Mata yang sembab, rambut yang acak-acakan serta baju yang kusut. Ia juga takut sebenarnya menatap dirinya sendiri, tapi inilah kenyataannya. Kenyataan kalau Jennie sekarang benar-benar hancur.
"Huh" sudah berulang kali Jennie menghela nafas namun rasa itu tak kunjung meredam juga.
"Apa yang harus kau lakukan Jen? Kau tak salah, ini bukan kehendakmu. Ini hanya takdir yang harus kau lakukan, ini juga takdir dia yang seharusnya berjodoh dengan Taehyung" ujar Jennie menatap bodoh dirinya ini.
"Min Hyun bagaimana ini? apa aku harus menjalankan takdir yang seharusnya milikmu? Bagaimana kabar mu disana? Aku sangat merindukan dirimu" satu tetes air mata jatuh mengenai tangannya yang gemetar memegangi wastafel.
"Hyun maafkan aku, aku tak bisa mempertahankan rumah tangga ku hiks.." rasa sakit itu tiba-tiba muncul di hati Jennie, betapa ia sangat hancur saat ini.
Sudah hampir 1 jam penuh Jennie habiskan hanya untuk menatap dirinya di cermin. Menatap kosong wajah menyedihkan nya, ingin sekali ia melempari cermin itu yang pantulan nya tepat pada wajahnya dengan vas bunga ataupun batu. Agar wajah menyedihkan itu semakin tak terbentuk lagi, supaya ia tak melihat raut kesedihan itu lagi.
"Aku bisa, aku pasti bisa melewati nya.. huh" monolog Jennie percaya diri lalu menghela nafas kasar guna menutupi rasa sedihnya.
Jennie keluar kamar mandi dengan baju yang sudah ia pakai lalu berjalan menuju pintu kamar untuk keluar. Saat Jennie keluar kamar ia langsung di suguhkan dengan pemandangan yang tak mengenakkan untuk di lihat.
Ia melihat Jisoo dan Taehyung yang sedang bercumbu di depan pintu kamar Jennie dan Taehyung dulu. Melihat itu Jisoo dan Taehyung berhenti sejenak lalu menatap Jennie acuh, hanya Taehyung yang menatap acuh.
Jennie hanya pura-pura buta kali ini, ia tak ingin mencampuri urusan mereka itu, bagi Jennie itu sangatlah menjijikkan. Jennie berjalan angkuh melewati mereka untuk menuju taman belakang.
"Ada apa dengan dirinya?" Tanya Jisoo pelan setelah Jennie melewati dirinya tadi.
"Entahlah aku tak mengerti" jawab Taehyung acuh.
.
.Di taman, yang di lakukan Jennie hanyalah menatap kosong kearah rumput sesekali menendangnya pelan. Ia benci situasi ini, ia benci dengan dirinya yang tak bisa berbuat apa-apa. Padahal ia sangat ingin sekali kembali berjuang untuk pernikahannya, namun sepertinya ini sudah cukup ia lakukan.
"Aku tak akan perduli lagi padamu Tae, aku berjanji itu"
"Mulai sekarang aku berhenti mencintaimu"
"Aku tak ingin melanjutkan sakit ini lagi, sudah terlalu banyak luka yang kau berikan untukku, namun kali ini tidak akan ku biarkan lagi Tae"
"Hyun aku minta maaf sekali lagi, aku tak bisa mendapatkan cintanya"
"Hyun aku rindu padamu, tapi aku juga sedikit membencimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Late Love (KTH)
Romance"aku mencintaimu Tae" Jennie "tapi aku tidak, aku mencintai Jisso" Taehyung "setidaknya kau hargai perjuanganku dalam mempertahankan rumah tangga ini Taehyung" Jennie "maafkan aku Jennie, aku tidak bisa" Taehyung Kim Taehyung yang menikah dengan Jen...