50. selamat tinggal :(

3.5K 204 180
                                    

HAPPY...READING💜

"Don't cry"

Taehyung berdiri dan membuka isi dari kertas yang di berikan oleh Seokjin tadi.

Tertera di dalamnya nama Min Jennie serta tanda tangannya dengan sukarela memberikan kedua bola matanya untuk Kim Jisoo.

Taehyung kembali terduduk lemas, kali ini di kursi yang ada di dekatnya. Menangis pelan dengan isakan yang tak mau berhenti.

Semua pandangan teralih ke Taehyung semua, pasalnya ia menangis setelah membaca isi kertas itu. Membuat semua orang penasaran akan apa yang tertera di dalam sana.

Jimin mendekati Taehyung kemudian merebut kertas yang masih berada di tangan Taehyung itu. Jimin membaca nya lalu menatap penuh kebencian pada Taehyung.

"Kau lihatlah! Setelah dia kalian sakiti masih saja baik dengan memberikan kedua matanya untuk Jisoo! Dimana otak kalian selama ini hah!" Kesal Jimin membuang kertas itu tepat di wajah Taehyung.

"Wanita sebaik dia harusnya bahagia, dia tak pantas menderita. Jika saja ia masih hidup maka aku akan membawanya jauh bersama ku hiks.. tapi sayangnya dia tidak bisa kembali lagi" tangis Jimin membuat semua orang iba.

"Aku yang ingin menikahinya, tapi dia pergi lebih dulu meninggalkan aku hiks.. kenapa Jen kenapa kau meninggalkan aku" raungan Jimin yang terdengar pilu itu membuat suasana semakin di rundung kesedihan.

Jimin menangis dengan posisi seperti bersujud di lantai, dengan tangan yang tak hentinya memukul-mukul lantai. Ia sangat tak terima melihat kepergian Jennie yang secara tiba-tiba ini.

.
.
Malam nya, semua orang masih berkumpul di rumah sakit itu untuk mengurus jenazah Jennie yang akan di makamkan 3 hari mendatang.

Taehyung masih tak mau berhenti menangis menyesali semuanya yang sudah terlambat. Kepergian Jennie membuatnya tak bisa bernafas lagi hingga hampir mati.

Di ruangan operasi lain, sudah ada Jisoo yang belum sadarkan diri usai operasi matanya yang berjalan lancar. Kemungkinan besok Jisoo akan sadar dan bisa kembali melihat dunia yang sempat gelap baginya.

Rasa senang juga sedih yang sedang di hadapi Taehyung saat ini. Ia bahagia Jisoo yang bisa melihat kembali, tetapi rasa sedihnya lebih mendominasi ia saat ini mengingat kepergian Jennie yang membuat nya menyesal.

.

Satu hari 2 hari bahkan sudah 3 hari ini, orang-orang dengan tampilan serba hitam berdatangan kerumah Yoongi untuk memberi penghormatan terakhir bagi Jennie.

Tangis haru pun tak bisa di bendung lagi bagi kerabat terdekatnya, Jimin Jungkook serta Hosoek yang tak berhenti menangis kini sudah mengerti dan mengikhlaskan kepergiannya.

Hal tak terduga pun datang di dalam suasana haru itu. Jisoo yang baru kembali dari rumah sakit itu langsung datang kerumah Yoongi karena mendengar Jennie yang telah tiada.

Jisoo yang baru datang hanya bisa diam tanpa suara melihat Jennie yang telah terbujur kaku di dalam peti itu. Dengan langkah pelan Jisoo mendekati peti itu lalu membuka sedikit kain tipis transparan yang menjadi tutup peti itu.

Jisoo mengambil 2 tangkai bunga untuk penghormatan pada mendiang Jennie, Jisoo meletakkan bunga itu di ujung peti dengan air mata yang sudah terbendung.

"Maafkan aku Jen, aku yang salah. Aku yang jahat padamu, seharusnya aku yang ada di posisi mu saat ini. Akulah yang kejam dalam hal ini, aku yang sudah menghancurkan kehidupan bahagia mu. Aku menyesal sungguh menyesal, seharusnya kau bahagia bukan menderita. Kenapa kau memberikan kedua matamu untukku dan pada akhirnya aku yang semakin merasa sangat bersalah padamu hiks.." lirih Jisoo sangat pelan kemudian tak lama dari itu ia menangis kencang seperti kerasukan di hadapan peti mati itu.

"AKU MENYESAL MEREBUT TAEHYUNG DARI MU JENNIE, ANDAI KAU MASIH HIDUP AKU AKAN MENGEMBALIKAN TAEHYUNG LAGI PADAMU" raungan Jisoo di hadapan Jennie.

"Bangunlah Jen, bangun ku mohon bangunlah hiks.." lirih Jisoo kemudian menunduk untuk meluapkan rasa penyesalan nya saat ini.

Taehyung mendekati Jisoo lalu mengusap punggungnya untuk menenangkan Jisoo yang menyesal sama sepertinya.

Jisoo sedikit mundur untuk menjauh dari Taehyung, rasa bersalahnya kian kentara saat Taehyung mendekati nya.

"Ku mohon ceraikan aku Taehyung, aku tak ingin semakin bersalah pada Jennie" lirih Jisoo kemudian mundur menjauhi Taehyung.

Taehyung diam, tak tahu apa yang harus ia jawab saat ini. Namun ia hanya mengangguk mengiyakan, untuk jawaban sementara.

Taehyung mendekati peti Jennie, kemudian memandang wajah itu dengan penuh kasih sayang. Taehyung membuka sedikit kain penutup itu untuk menyentuh wajah cantik yang tak akan terbangun lagi.

Mengelusnya pelan dari dahi hingga ke dagu berulang kali. Sampai tangannya berhenti pada bibir dan telinga serta mata Jennie.

"Mata mu menjadi saksi betapa kejam dan buruknya perlakuan ku padamu. Mata ini juga tak luput dari airmata yang terus kau keluarkan atas rasa sakit yang selalu aku berikan padamu"

"Meski matamu tak bersama mu lagi, tapi aku yakin kau masih melihat ini semua dengan jelas di sana. Kau akan melihat balasan setimpal yang akan aku terima Jen"

"Telinga mu menjadi saksi atas perkataan kasar serta hinaan yang terus ku katakan padamu chagi, namun ini semua tak akan kau dengar lagi"

"Bibirmu selalu kau tutup rapat agar tak pernah mengeluarkan isakan saat aku menyakitimu, kau selalu bungkam dan menyimpan rasa sakit mu sendiri"

"Kau tak pernah berkata apapun yang akan menyakiti perasaan orang lain. Kau sangat baik, kau wanita yang baik. Kau adalah istriku yang sangat baik sekaligus ibu terbaik dari anakku"

"Terima kasih Jen, atas waktu 4 tahun ini yang kau berikan untuk memperjuangkan aku"

"Terimakasih atas semua yang telah kau berikan dan kau korbankan untuk kami semua"

"Aku berjanji padamu chagi, aku akan menjaga Taehnai dengan baik untukmu"

"Kau tahu sebelum kau tertembak sebenarnya aku sedang mencari dirimu namun sulit untuk ku temukan. Apa kau tahu juga, sebelumnya aku pernah bermimpi Taehnai pergi meninggalkan kita semua dan ternyata kepergian itu tergantikan oleh dirimu secara nyata"

"Jennie-ah aku mencintaimu, sungguh aku sangat mencintaimu. Maafkan untuk keterlambatan ku ini. Maafkan aku yang baru sekarang mengatakannya setelah kau tiada hiks"

Taehyung tak hentinya bergumam di hadapan Jennie, menatap serius wajah itu berharap Jennie bisa mendengarkan segala rasa sesalnya saat ini.

"Selamat tinggal Jen, berpulang lah dengan tenang di sana" ucap Taehyung pelan dengan senyum getir nya.

Taehyung mengusap kasar wajahnya yang sudah basah karena air matanya sendiri. Taehyung kembali menutup kain itu lalu mundur untuk sedikit menjauh dari peti itu.

Yoongi mendekat ke peti itu bersama Jimin Hoseok Jungkook Seokjin serta Namjoon. Mereka berenam saling tatap lalu bergantian menyampaikan pesan terakhir untuk Jennie.

Rose bersama Lisa Irene juga Suzy mendekati Jennie untuk menyampaikan pesan terakhir.

Taehyung masih belum bisa menerima kenyataan ini semua, rasanya baru kemarin ia mendapat perhatian dari Jennie. Jennie yang selalu membuatkan sarapan untuknya, Jennie yang selalu menyiapkan pakaian saat ia akan bekerja dan Jennie yang selalu sibuk mengurus keluarga kecilnya di banding kan dirinya sendiri. Namun itu semua tak akan pernah terulang kembali, semuanya sudah berakhir. Maybe


TBC

Part dikit maaf ya 🙏

vote yang banyak terus ntar aku sering2 double up nya :)

Makasih vote sama commentnya readers.. aku seneng banget kalo kalian ngehargain usaha aku:)

Vote comment lagi :v

Jangan nangis atuh, ga ada yg perlu di tangisin nantinya :)

Late Love (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang