🌻MBBIS🌻48

59.1K 3.3K 272
                                    

Happy reading🌹



Apa yang paling membahagiakan selain bersama pasangan mu? Tersenyum bersama?menebar kebahagiaan? Atau saling menebarkan rasa cinta yang begitu besar.

Saling menggenggam, bahkan memberikan kepercayaan lebih pada pasanganmu sendiri.

Selama itu akan baik-baik aja, kamu tidak perlu khawatir apa yang akan terjadi selanjutnya, karna itu memang sudah jalannya.

"Masuk kelas! Kamu pikir kemarin aku gak tau kamu bolos?" ini masih pagi namun kedua pasangan ini sudah nampak berdebat kecil entah apa. Namun, rasanya begitu manis bagi mereka berdua.

Laki-laki dieomeli itu pun menyegir. "Siapa suruh kamu bikin badmod, makanya aku bolos." sahut laki-laki maskulin itu.

Gadis itu melotot tak terima disalahkan. "Kok aku? Yang salah siapa? Kamu!" sembur gadis itu.

Arland, laki-laki itu terkekeh kecil melihat gadisnya yang pagi-pagi sudah ngengas saja.

"Iya aku yang salah," jawab Arland pasrah. Karna ia tahu bahwa semboyan cewek yaitu cewek tidak pernah salah.

"Ya emang kamu," kata Alle.

Kecupan singkat pun mendarat dipuncak kepala Alle. "Aku cuma bentar aja, habis tu janji bakalan balik kalau udah selesai." kata Arland tersenyum.

Alle mengangguk pasrah. "Yaudah, tapi habis itu harus balik, jangan bolos." kata Alle tidak pernah bosan memperingati.

"Iya, sayang."

"Dih, yaudah sana. Entar malah telat balik ke sini." kata Alle bersiap hendak berbalik.

"Eh-eh, gak wejangan itu buat aku selama dirumah Galang nanti?" ujar Arland mencekal tangan Alle.

Alle lantas mendengus. "Kamu kan mau jenguk orang sakit kan ya, terus wejangan apa lagi?"

"Kali aja disana ada cewek cantik gitu," goda Arland ingin memancing gadisnya.

Alle melipat tangan didada. "Kalau ada yaudah godain aja, kalau perlu ajak kenalan sekalian." ketus Alle.

"Boleh nih?" goda Arland semakin gencar.

"Silahkan!"

Alle langsung memberenggut saat rambutnya diacak asal oleh cowok itu. "Kamu cemburunya gitu amat,"

"Siapa yang cemburu! Kamunya aja kepedean minta dicemburuin," ledek Alle menoyor pipi cowok itu.

Kini giliran Arland yang mendengus. "Susah sih ya punya cewek beda dari yang lain."

"Maksud kamu? Aku kaya bukan cewek gitu?!" sembur Alle berkacak pinggang.

"Cewek sih tapi.."

Alle sudah menyiapkan tangannya jika cowok itu mengatakan sesuatu yang bisa membuatnya darah tinggi sekarang juga.

Arland sudah lebih dulu tersenyum. "Tapi kaya bidadari, cantiknya beda."

"Ini masih pagi ya Tuan Arland." geram Alle ingin mencakar wajah tampan kekasihnya itu.

Arland tergelak. "Kok merah humm?"

"Buruan sana! Nanti telat lagi balik ke sekolahnya," sembur Alle berupaya menutupi semburat merah itu.

"Iya-iya, bawel amat." gumam Arland kecil seraya berbalik.

"Aku denger ya!"

Arland hanya menyegir dan memberikan kiss jauh kepada Alle sebelum laki-laki itu keluar dari gerbang.

My BadBoy In Sweet ✔️[SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang