Happy reading🌹
•
•
•
Setelah menyelesaikan tugas osisnya. Alle langsung menuju kantin dimana teman-temannya sudah berada. Padahal Safira dan Mika ingin menunggunya, namun Alle menolak karna tugasnya masih lumayan banyak."Alle!" Alle tersenyum saat mendengar teriakan kecil dari Safira.
"Eh, udah dipesenin?" ujar Alle menatap kedua sahabatnya.
"Udah dong, buru makan nanti dingin." kata Mika menyahuti.
"Uhh.. Makasih." kata Alle langsung memakan lahap bakso miliknya. Sungguh ia sangat lapar karna berjam-jam didalam ruang osis.
Ting!
Ponsel Safira berdenting. Safira yang tengah makan batagornya pun menoleh.
Calon pacar dah makan belom?
Safira lantas melotot. Orang itu lagi, sudah sejak dua hari yang lalu ia mendapatkan teror pesan yang menurutnya geli.
"Siapa sih nih orang, gaje banget." kata Safira kesal.
Siapa sih lo sebenernya? Setan hah?
Bukan lah, gak ada sejerahnya orang ganteng menyerupai makhluk yang bernama setan😈
"Bodoamat!" ketus Safira melempar ponselnya asal.
Mika dan Alle pun sontak saling pandang. "Kenapa lo?" Mika terlebih dahulu angkat bicara.
Safira menoleh. "Tau nih, dari kemarin nih orang chat gue mulu." kata Safira menunjukan isi chat yang lumayan banyak sejak kemarin.
"Gila, nih cowok kayanya naksir sama lo, Pi." kata Mika menyodorkan ponsel Safira kembali.
"Naksir apaan? Gue aja gak tau siapa nih orang gila." sahut Safira kembali memakan batagornya.
"Mana sini gue liat." ujar Alle juga ikut penasaran. Safira pun dengan santainya menyodorkan ponselnya.
Mata Alle memincing saat melihat nomer yang tertera. Tanpa melihat lagi Alle pun tau siapa pemilik nomer tersebut. Seketika Alle meringis pelan.
"Kenapa, All?" tanya Mika melihat raut aneh Alle.
Safira yang asik makan sama sekali tidak peduli, karna gadis itu terus saja makan.
"Sapi," panggil Alle pelan.
Safira hanya mendongak, karna mulutnya penuh dengan batagor.
"Gue tau siapa yang punya nomer ini. Tapi janji gak bakalan marah." wanti Alle harap cemas.
"Siapa All?" ujar Mika juga kepo.
"Sia--"
"Si Panji."
Saat itu juga Safira lansung tersedak. "Uhukk! Uhufk!" bahkan batagor yang ada didalam mulut gadis itu juga ikut keluar.
"Ihh Sapi! Jorok lo." ujar Mika mendorong bahu Safira.
Safira langsung mengelap bibirnya. "Lo gak serius kan, All?" tanya Safira horor.
Alle mengggeleng seraya meringis pelan.
"Huwaa!! Kalau sejak awal gue tau udah gue block tu si cungkring." kata Safira ingin merebut ponselnya dari Alle, namun Alle menjauhkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My BadBoy In Sweet ✔️[SEGERA TERBIT]
Ficção Adolescente#HARAP FOLLOW MY AKUN LEBIH DULU YA# 🚫GAK NERIMA PLAGIAT DARI SEGI MANAPUN!! 🚫YANG CUMA MAMPIR CUMA BUAT PLAGIAT MENDING GAK USAH MAMPIR! 🚫SIDER MENDING JAUH-JAUH. Allea Freddla Navriel. Si galak ketua osis di SMA STARLA. Selain cantik, berpem...