🌻X-tra Part🌻

117K 3.8K 383
                                    

Happy reading🌹


Wanita cantik yang mengenakan daster merah jambu itu mengerucutkan bibirnya kedepan. Menatap kedua lelaki di depannya dengan air mata yang berlinang hendak menangis.

Dengan satu tangan yang memegang sebuah kamera, dan satu tangannya lagi memegang perutnya yang buncit itu.

Kedua lelaki itu saling pandang kemudian menghela nafas kasar, kemudian menurut.

"Iya sayang iya. Nih kita pake dasternya," kata sang suami pasrah. Mengambil daster merah menyala dan memakainya.

Melihat salah satu kawannya terdiam, laki-laki itu pun sontak menyenggolnya. "Pake bego! Keburu bini gue nangis," kata laki-laki itu berbisik tajam.

"Ck! Bini-bini lo, kok gue yang repot!" decak laki-laki berambut pirang itu sambil mengambil daster biru cerah di atas meja.

Allea, wanita itu lantas tersenyum cerah. "Bajunya copot dulu dong. Masa pake daster masih pake baju," ujar Allea manyun.

Alex lantas melotot. Jika tidak mengingat keponakannya itu, sudah lama laki-laki itu akan mencak-mencak dan pergi.

"Lepas," kata Arland menyeggol Alex yang masih mematung.

Arland lebih dulu melepaskan kaos oblongnya kemudian memakai daster yang sengaja istrinya itu pilihan kan. Khusus untuk dirinya.

Sedangkan Alex hanya pasrah akan nasibnya kali ini. Ikut, melepas kaos hitamnya dan memakai daster biru cerah langit.

"Badan Om Alex bagus," celetuk Allea menatap tubuh sixpack seraya mengusap perutnya.

"All!" kata Arland melotot. Ia tidak terima jika istrinya itu menikmati tubuh orang lain.

Allea mencebik. "Kan baby nya yang muji. Bukan aku," rajuk Allea tidak mau di salahkan.

Arland mendengus pelan menatap sang istri.

"Alle yuhuu!!" teriak Safira langsung membuat wanita itu menoleh.

"Di belakang Sapi!"

Tak lama kemudian terdengar derap langkah kaki yang dari arah dalam.

Mampus! Kata Alex dan Arland bersamaan dalam hati saat melihat siapa yang menjadi supir di antara Safira dan Keyra.

"Bhahaa!! Njirr! Cucok sekali anda bung!" seru Panji sudah tertawa keras lebih dulu di ambang pintu belakang.

"Astaga sayang," ujar Keyra juga turut tertawa melihat suaminya yang nampak cantik mengenakan daster tersebut.

"Ihh mereka ganteng tau," kata Allea malah bangga.

Panji memegangi perutnya yang terasa kram. "Gila! Dalam perut aja udah minta ginian. Fans banget kayanya liat bapaknya jadi cewek," ujar Panji kembali tergelak.

"Berisik! Dari pada anak gue ileran entar," ujar Arland melempari cowok itu baju kaosnya.

"Bhahaaa!!"

"Eh, All sorry gak bisa lama. Kita ada acara bentar," kata Safira tidak enak sambil menyerahkan paper bag pesanan Allea.

"Yah, mau kemana emang?" ujar Allea melirik Safira dan Panji bergantian.

"Ada deh, tungguin aja. Gue nanti pasti nyusul kek lo berdua," samber Panji sok misterius.

"Dih, sono pergi!" usir Arland mendelik.

My BadBoy In Sweet ✔️[SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang