Happy reading🌹
•
•
•Alle termenung dimeja belajar seraya terus menatap ponselnya berharap chat atau panggilannya yang lalu dijawab oleh laki-laki itu. Namun sampai detik ini laki-laki itu kembali seolah menghilangkan diri.
Kini sore yang melelahkan berganti dengan malam yang menurutnya membosankan. Bagaimana tidak, waktu sore ia sudah menunggu angkutan umum selama 1 jam penuh ditambah malam ini tugasnya menumpuk dan parahnya otaknya tidak bisa mencerna apapun.
Ting!
"Rangga!" seru Alle langsung mengambil ponselnya dan tersenyum. Namun senyum itu tak bertahan lama.
P
Alle.Alle menyerit bingung saat nomer tanpa nama tertera dilayar ponselnya.
Ya, siapa?
Ini gue, Keyra.
Minta nomer Arland dong.Alle menyerit bingung. Kenapa gadis itu harus meminta padanya. Kan bisa sama Arlandnya sendiri. Namun, Alle paham sekarang. Laki-laki itu memang dasarnya pelit.
0823xxxxx
Thanky you, All.
Alle tidak membalas pesan itu. Karna tiba-tiba ia merasa lapar padahal ia baru saja makan. Ah, mungkin ia ingin ngemil.
Alle melirik jam didinding yang baru menunjukan pukul setengah 8. Berarti tidak terlalu malam. Gadis itu pun mengambil jaket untuk membungkus tubuhnya yang hanya mengenakan piyama beruang.
Akhir-akhir ini musim hujan, jadilah Alle merasa dingin saat dimalam hari. Dini hari saja gerimis mulai turun dan Alle hanya berharap tidak akan ada petir nantinya.
"Mau kemana sayang?" tanya Alisha yang ternyata tengah duduk santai disofa seraya menonton tv. Alle kira tadi ibunya sibuk bikin kue.
"Minimarket bun. Alle pengen ngemil. Bunda mau nitip? Kali aja bahan kue habis?" ujar Alle mencepol rambutnya asal dan mengeratkan jaket miliknya.
"Gerimis sayang, besok aja." kata Alisha menggeleng.
"Cuma gerimis bun. Gak ada petir juga, kan." ujar Alle keukuh. Alle hanya takut akan petir, tidak dengan hujan. Malah gadis itu sempat menyukai hujan.
Alisha menghela nafas pelan. "Yaudah hati-hati, nanti kalau hujan telpon bunda suruh jemput. Oh ya, bunda nitip soda kue 5 ya." kata Alisha sekaligus menitip barang yang sudah hampir habis didapur.
"Oke bun, Alle pamit. Assalamualaikum." kata Alle beriring gadis itu melangkah.
"Hati-hati. Waalaikumsalam."
•••
Minimarket saat ini lumayan ramai. Mungkin orang-orang sebagian ada yang berteduh karna rintikan hujan dan berbelanja.
Alle sendiri sudah membeli lumayan banyak makanan ringan buat ia ngemil. "Ahh soda kue dimana ya?" gumam Alle berpindah rak. Sepertinya makanan yang ia beli sudah cukup banyak.
"Nah itu dia." kata Alle senang saat menemukannya. Dan saat mengambilnya ternyata ada yang ingin mengambil juga.
"Allea!" seru wanita paruh baya tersenyum lebar kala menatap Alle.
KAMU SEDANG MEMBACA
My BadBoy In Sweet ✔️[SEGERA TERBIT]
Fiksi Remaja#HARAP FOLLOW MY AKUN LEBIH DULU YA# 🚫GAK NERIMA PLAGIAT DARI SEGI MANAPUN!! 🚫YANG CUMA MAMPIR CUMA BUAT PLAGIAT MENDING GAK USAH MAMPIR! 🚫SIDER MENDING JAUH-JAUH. Allea Freddla Navriel. Si galak ketua osis di SMA STARLA. Selain cantik, berpem...