Happy reading🌹
•
•
•Sejak insiden pagi tadi, Alle sama sekali belum bertemu Arland. Dan, saat ia mencari cowok itu katanya Arland sudah masuk kelas lantaran sudah ada guru yang masuk.
Dan, sesampainya istirahat Alle pun segera meluncurkan diri menuju kelas Arland. Ia bahkan sengaja keluar kelas lebih dulu dan menyuruh kedua sahabatnya agar ke kantin lebih dulu.
"Oh udah keluar ya? Thanks."
Alle berdecak saat tahu bahwa Arland sudah keluar sejak tadi. Dan lebih sialnya cowok itu sama sekali tidak mengajaknya saat ke kantin.
"Key," seru Alle menyeimbangi langkah Keyra saat dikoridor.
Keyra pun menoleh, dan menampilkan senyum tipisnya. "Gimana Arland? Udah ketemu?" tanya Keyra langsung.
"Dia malah ninggalin gue ke kantin sama temen-temennya." ujar Alle seraya mendengus.
Keyra mengusap bahu Alle pelan. "Tuh orangnya, buruan samperin dan jelasin." kata Keyra tersenyum saat mereka sampai diarea kantin.
"Key lo gak papa'kan?" tanya Alle hati-hati.
Keyra mengangguk singkat. "I'm fine, All. Gak usah mikirin gue. Intinya gue gak mau hubungan kalian hampir hancur gegera lo bantuin gue." kata Keyra tersenyum.
Alle semakin tidak enak rasanya. "Gue yakin semuanya butuh waktu, jadi jangan pernah berpikit buat nyerah Key. Gue dukung lo." kata Alle mencoba menyemangati gadis itu.
Keyra terkekeh. "Pasti, gue duluan ya." ujar Keyra hendak berbalik.
"Gak makan Key?"
"Nanti aja, dahh." seru Keyra melambaikan tangannya.
Alle pun segera mengayunkan langkahnya mendekati meja Arland saat ini. Namun, ia langsung berlari karna ini memesan makanan.
"Mau kemana?" baru saja ingin melengos pergi lengannya sudah lebih dulu dicekal, dan siapa lagi pelakunya kalau bukan Arland.
"Mau pesen makanan," jawab Alle sekenanya.
"Udah aku pesenin, duduk." titah Arland agak datar.
Alle pun menurut, dan ternyata memang sudah ada makana diatas meja ia duduk.
Teman-teman yang lain sibuk makan, bercanda dan lainnya. Sama sekali tidak ingin melirik keduanya, karna mereka tau bahwa situasi saat ini tidak cocok untuk diajak bercanda.
Karna melihat Alle yang sangat santai dan mengacuhkannya. Arland pun langsung menarik wajah Alle.
"Ini apa?" tanya Arland datar seraya menunjukkan foto Alle yang terpampang jelas di instagram seseorang. Yakni, Alex.
Alle malah tersenyum. "Kan dia yang posting. Ngapain nanya ke aku," jawab Alle bergidik. Ia sama sekali tidak ingin ambil pusing akan hal itu.
Arland menggeram. "Kamu masih punya hubungan sama dia?" kata Arland kembali menarik Alle saat gadis itu hendak menyuap baksonya.
"Astaga Arland, mau aku ngomong gimana lagi sih? Aku gak pernah lagi kontekan sama dia, bahkan nomernya aja udah kamu block." ujar Alle gemas.
"Awas aja, mana hape kamu." ujar Arland mengadahkan tangannya.
"Baru tadi pagi diperiksa, malah diperiksa lagi." cibir Alle.
Arland menatap Alle memincing. "Kenapa? Takut ketauan punya selingkuhan?"
Plak!
"Kalau ngomong tuh yang bener. Cemburu tuh pake otak," sembur Alle setengah melotot setelah menggeplak cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My BadBoy In Sweet ✔️[SEGERA TERBIT]
Fiksi Remaja#HARAP FOLLOW MY AKUN LEBIH DULU YA# 🚫GAK NERIMA PLAGIAT DARI SEGI MANAPUN!! 🚫YANG CUMA MAMPIR CUMA BUAT PLAGIAT MENDING GAK USAH MAMPIR! 🚫SIDER MENDING JAUH-JAUH. Allea Freddla Navriel. Si galak ketua osis di SMA STARLA. Selain cantik, berpem...