Happy reading🌹
•
•
•
"Bundaa.." gadis itu langsung berlari dan menubruk wanita paruh baya yang tengah duduk disofa itu.Wanita paruh baya itu tersenyum kemudian membalas pelukan sang anak. "Alle bau," celetuk wanita itu terkekeh.
Alle lantas melepaskan pelukannya dan menatap sang ibu cemberut. "Bunda becanda, gimana sekolah kamu?" Alisha, ibunya Alle.
"Ya gitu-gitu aja, malah hari ini tuh nyebelin banget." curhat Alle membaringkan kepalanya diatas paha sang ibu.
Alisha mengerutkan keningnya. "Kenapa?" tanya Alisha ingin tahu.
Alle tidak menjawab, ia malah bangkit dan menatap sang ibu. "Bunda pernah gak, dikasarin sama cowok?" Alle malah bertanya.
Alisha paham akan jalan pembicaraan mereka kali ini. "Kamu dikasarin sama cowok?"
"Jawab dulu, bunda pernah dikasarin sama cowok, gak?" Alle keukeh ingin tahu dari mulut sang ibu.
Alisha menggeleng. "Gak pernah, tapi pernahsih ada yang jahil, itu doang." jawab sang ibu.
"Papa, pernah kasar gak sama bunda?" kini Alle bertanya tentang almarhum Papanya yang sudah tenang dialam sana.
Alisha tersenyum, kemudian menggeleng. "Gak pernah, Papa kamu dulu orangnya lembut dan penyayang. Dia sama sekali gak pernah marah gak jelas dan ngebentak bunda." cerita Alisha tersenyum.
Jika sudah menyangkut sang Papa, Alle akan sangat betah bercerita. Karna baginya, tidak akan ada satupun laki-laki yang bisa menyamai Papanya.
"Bunda sama Papa pernah berantem?" tanya Alle kembali membaringkan diri diatas paha sang ibu.
"Pernah, sering malah dulu pas kuliah. Soalnya Papa kamu itu posesif banget sama bunda, bahkan kuliah aja harus diantar jemput sama papa kamu." cerita Alisha mengusap rambut kecoklatan Alle.
"Papa manis ya, andai aja Alle dapet cowok kaya Papa." kata Alle berharap.
"Nanti bakal ada cowok yang bisa naklukin kamu," ujar Alisha terkekeh. Mengingat anak gadisnya yang sangat jutek terhadap orang baru.
"Alle maunya yang kaya Papa aja,"
"Kalau gak ada?" tanya Alisha mengerutkan keningnya.
"Ya pokoknya harus yang kaya Papa, kalau gak ada ya gak usah pacaran." kata Alle keukeh.
Alisha langsung tertawa mendengarnya. "Denger, semua orang itu beda-beda Alle, semuanya gak sama." kata Alisha memberi pengertian.
"Minimal mirip," jawab Alle tetap ingin seperti sang Papa.
Alisha menghela nafas pelan. Anaknya ini sangat pandai dalam hal berdebat. "Kalau mirip kemungkinan ada," jawab Alisha mengalah.
"Tunggu, kamu beneran dikasarin sama cowok?" tanya Alisha langsung teringat akan topik mereka.
Alle menghela nafas kasar. "Gak kok, bun. Cuma iseng nanya aja." kekeh Alle diakhirnya. Ia tidak ingin sang ibu khawatir karena apa yang ia alami disekolah tadi.
"Kali aja, makanya jadi cewek jangan jutek-jutek." nasehat Alisha menoel dagu anak gadisnya itu.
"Ishh bunda, Alle gak jutek." bantah Alle langsung.
"Iya-iya, cuma galak."
Alle lantas memberenggut kesal. Padahal apa yang disebutkan sang ibu memang benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My BadBoy In Sweet ✔️[SEGERA TERBIT]
Fiksi Remaja#HARAP FOLLOW MY AKUN LEBIH DULU YA# 🚫GAK NERIMA PLAGIAT DARI SEGI MANAPUN!! 🚫YANG CUMA MAMPIR CUMA BUAT PLAGIAT MENDING GAK USAH MAMPIR! 🚫SIDER MENDING JAUH-JAUH. Allea Freddla Navriel. Si galak ketua osis di SMA STARLA. Selain cantik, berpem...