🌻MBBIS🌻06

75.3K 4.3K 43
                                    

Happy reading🌹



"Bundaa!!" teriak kedua anak remaja didepan pintu besar itu. Tanpa menunggu siapa yang menyahut, kedua remaja itu langsung masuk ke dalam.

"Loh, Safira, Mika. Apa kabar sayang?" ujar Alisha yang muncul dari arah dapur.

Kedua remaja itu langsung menghambur peluk ke Alisha. "Kita kangen, makanya kita ke sini." kata Mika membuka suara.

Alisha terkekeh kemudian mencubit kedua pipi remaja itu."Kangen sama bunda atau sama Alle?"

Keduanya menyegir. "Dua-duanya," jawab Safira langsung.

"Oh ya bun, Alle'nya ada kan ya? Soalnya kita telpon dari tadi gak diangkat-angkat." cerita Mika nampak bingung.

"Kita kira Alle lagi bantuin bunda bikin kue, makanya gak pegang hape." timbrung Safira.

Dahi Alisha berkerut bingung. "Loh, Allenya belum pulang. Bunda pikir lagi main sama kalian berdua," kata Alisha menatap keduanya.

Kini pukul sudah menunjukan hampir jam 6 sore. Namun, anak semata wayangnya itu belum juga muncul dan pulang ke rumah.

"Gak kok, bun. Kita aja tadi pulangnya pisah malah." ujar Safira menambahi.

"Astaga, kemana ya? Bunda jadi khawatir." kata Alisha khawatir.

"Mungkin masih ada kegiatan osis, Bun. Bunda tenang aja." ujar Mika menenangkan.

Safira pun mengangguk setuju. "Betul, percaya deh. Alle nanti pasti pulang kok. Mending sekarang kita cicipin kue buatan Bunda." ujar Safira girang. Pasalnya kue buatan Alisha sangatlah enak dan tidak ada yang bisa menyainginya.

"Jangan bun, entar habis lagi sama dia." cibir Mika memandang sahabat rakusnya itu.

"Yee, sirik aja." kata Safira melotot.

Alisha tertawa kecil karenanya. "Udah jangan ribut, ayok ke dapur. Bunda bikin resep baru loh tadi." ajak Alisha ramah.

"Wahh.. Mika mau nyoba duluan!" kata Mika mengacir terlebih dahulu kedapur.

"Eh, curang lo! Gue duluan." kata Safira tidak terima.

Alisha hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala gemas akan kedua remaja itu.

•••

"Kan, apa Abang bilang. Gak bakalan dicabut," ujar Alex menyindir adiknya yang super bawel itu.

Miko yang berada dipangkuan Alle pun lantas melirik sang Abang. "Kan karna ada Kakak cantik, coba kalau sama Abang aja. Pasti gigi Miko kena cabut." kata Miko melipat tangan didada.

Sedangkan Alle hanya terkekeh pelan, merasa lucu akan perdebatan kedua kakak beradik itu.

Kini, mereka bertiga tengah menuju jalan pulang. Dengan Alex yang menyetir mobil sedangkan Alle duduk disampingnya dengan Miko dipangkuan gadis itu.

"Belenti bang, belenti!" teriak Miko tiba-tiba.

Alex lantas saja menginjak pedal rem mendadak, ia langsung menatap tajam sang adik.

"Tuh ada esklim! Beliin." suruh Miko menujuk minimarket dengan telunjuk mungilnya.

"Gak, nanti aja. Sekarang kita harus anterin Kak Alle pulang dulu." kata Alex menggeleng. Ia masih ingat bahwa ia membawa anak orang saat ini. Bahkan gadis yang baru ia kenal beberapa jam lalu.

My BadBoy In Sweet ✔️[SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang