Zero O'clock [END]

Zero O'clock | 02

° ° °

Pagi yang cerah.

Selepas membersihkan diri, Sinbi keluar dari kamar mandi. Masih dengan rambut yang basah, ia melangkah menuju dapur.

Mengambil bungkus makanan anjing dan menaruhnya di sebuah tempat. Kemudian ia letakkan tempat itu disudut ruangan.

"angkko-ya!"

Pandangannya mengedar keseluruh ruangan, mencari keberadaan anjing peliharaannya.

"eoh, kemana dia?"

Namun, ia tidak menemukannya. Tak ingin ambil pusing, Sinbi memilih untuk masuk kedalam kamar, mungkin angko sedang bersembunyi disuatu tempat.

Ia mengeringkan rambutnya dan bersiap untuk berangkat kerja. Dengan sedikit terburu-buru, ia meraih sling bag nya diatas kasur. Dan memolesi bibirnya dengan liptint.

Barulah ia keluar dan beranjak pergi. Sebari mengenakan sepatu, Sinbi berseru. "angkko-ya! Eomma berangkat dulu. Jangan lupa habiskan makananmu! Kau mengerti?"

"Sampai nanti."

Meski tak tahu dimana anjing nya itu, Sinbi langsung keluar tanpa memikirkannya. Karna ia sudah sangat terburu-buru.

Blamm.

Begitu pintunya tertutup, Sinbi menoleh kesamping dan sontak terkejut saat seorang lelaki berdiri didepannya. Tampaknya lelaki itu tinggal disebelah kamarnya.

"ah, kkamjjagi-ya!" kaget Sinbi sedikit berteriak.

Lelaki berhoodie abu-abu itu menatapnya sekilas. Namun, tidak mengeluarkan suara.

Sinbi sedikit membungkukkan badannya, "mianhae-yo"

Lelaki itu membalas dengan membungkukkan badannya juga, kemudian masuk kedalam apartemennya.

Sejenak, Sinbi menatapnya aneh. Namun, tak berlangsung lama karna mengingat ia sudah sangat terlambat.

• • •

"kau tidur dengan nyenyak?"

Jungkook terkekeh pelan, "ne, hyung. Selama 5 tahun terakhir, akhirnya aku bisa tidur dengan nyenyak."

"ah, aku jadi iri padamu. Aku juga ingin berlibur." ucap Taehyung diseberang sana.

"kau sedang apa, hyung?"

"apa lagi, kalau tidak bersiap untuk syuting." lelaki diseberang sana terdengar menghela nafas berat. Seolah tak berniat untuk melakukan kegiatannya.

"semangat hyung, kau juga akan berlibur nanti."

"kau benar, menjadi idol memang tidak mudah. Beruntung aku memiliki penggemar yang setia, setidaknya mereka menjadi penyemangat untukku."