Zero O'clock | 10

568 100 12
                                    

Chapter 10 : Dari Mana Rasa Peduli Ini Datang?

° ° °

Mata yang tadinya terpejam kini mulai terbuka secara perlahan kala cahaya matahari berhasil menembus tirai jendelanya. Pandangannya langsung tertuju pada jam di dinding yang menunjukkan pukul 9 pagi.

Perlahan ia mendudukkan tubuhnya seraya memegangi kepala yang terasa berdenyut sejak bangun dari tidur. Sesekali ringisan kecil terdengar. Kemudian ia beralih pada pergelangan tangan yang diperban. Kini ia menghela nafas kasar.

Drttt

Baru saja ingin beranjak dari tempat tidur, ponselnya lebih dulu berdering.

"Wae-yo?"

["YAK! KENAPA KAU BARU MENGANGKAT TELFON DARIKU? AKU MENELFON SEJAK TADI MALAM, KAU TAHU?"]

Seketika ponsel yang tadinya menempel ditelinganya langsung ia tarik menjauh, jika tidak ia bisa tuli. Teriakan Jin diseberang sana cukup nyaring dan bisa saja membuatnya tuli sesaat.

"Mianhae-yo, aku tidak memeriksa ponsel semalam. Aku,,, sibuk,"

Terdengar helaan nafas diseberang sana, ["Kau baik-baik saja, kan?"]

"Harus kukatakan berapa kali, aku baik-baik saja hyung."

["Kami baru pulang dari tour beberapa negara, dan kami merindukanmu. Kau tahu betapa sepinya tour kali ini? Andai saja kau ada bersama kami,,"]

Teriakan keras tadi kini berubah menjadi ucapan lembut penuh kesedihan. Jungkook tersenyum tipis mendengarnya. Bagaimana jika mereka tahu apa yang telah terjadi padanya? Tidak bisa ia bayangkan.

"Gwaenchana, kita bisa melakukan tour selanjutnya bersama-sama."

["Yak! Jeon Jungkook! Kau tidak merindukanku?"]

Suara Taehyung terdengar, sepertinya ia mengambil alih ponsel Jin. Tak hanya itu, ia mengalihkan panggilan suara ke panggilan video

Wajah Taehyung terlihat jelas di ponsel Jungkook, membuatnya tersenyum lucu.

"Hyung! Aku tahu wajahmu tampan, tapi tak perlu begitu dekat dengan kamera. Kau terlihat menakutkan."

Kemudian Taehyung menjauhkan wajahnya, disebelahnya ada Jin dan Jimin.

["Apa itu Jungkook?"]

Namjoon dan Hoseok bergabung, mereka beridri dibelakang Taehyung. Tak lama setelahnya, Yoongi ikut bergabung. Melihat para hyung nya berkumpul membuat Jungkook tak kuasa menahan tangis.

Lihat betapa khawatirnya mereka pada Jungkook.

["Kau menangis?"] tanya Taehyung

Jimin memajukan badannya mencoba memastikan apakan Jungkook benar benar menangis, ["Yak! Kenapa kau menangis? Apa ada sesuatu yang terjadi?"]

Jungkook menggeleng geleng pelan sebari mengusap air matanya, "Hanya saja,,, aku merindukan kalian,"

["Kembalilah, pabo-ya! Kau pikir hanya kau yang merindu, kami juga merindukanmu"] Sahut Hoseok mulai berkaca.

"Maafkan aku, maaf karna aku membuat kalian khawatir, maaf karna aku telah menyusahkan kalian, maaf." air matanya tak bisa berhenti, terus mengalir tanpa ia pinta.

["Dasar anak nakal! Berhentilah meminta maaf dan berhentilah menangis. Jangan merusak make up ku, aku ingin menangis karnamu."] Ucap Yoongi kemudian mendongak umtuk menahan air matanya.

Zero O'clock [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang