Zero O'clock | 16

559 107 20
                                    

Chapter 16 : Aku Percaya Dengan Ucapanmu

° ° °

Ponsel Sinbi berdering, Jungkook yang tengah duduk di gazebo meliriknya sekilas, kemudian menatap Sinbi yang tengah duduk memperhatikan lukisannya yang hampir selesai. Jungkook menggejer tombol hijau.

"Sinbi-ssi! Yewon menelfonmu"

Sinbi menoleh, "Mwo? Yak! Kenapa kau mengangkatnya?"

"Haruskah ku matikan?" Jungkook bertanya bingung

"Berikan padaku!" Sinbi meminta ponselnya, Jungkook dengan sigap memberikannya

Sinbi meletakkan ponsel itu ditelinganya, "Wae?"

"EONNIE! KAU SEDANG BERSAMA SIAPA?"

Suara keras Yewon membuat Sinbi menjauhkan ponselnya dari telinga untuk sesaat, "Pacarku, kenapa?"

"Aiss, kenapa kau tidak bilang padaku jika kau berhenti bekerja? Kenapa tiba-tiba eonnie?"

"Moonbin sudah memberitahumu? Baguslah, sekarang kau sudah tahu" Ucap Sinbi tersenyum tipis

"Kenapa eonnie?" Baru Sinbi ingin menjawab, suara Jungkook terdengar

"Sinbi-ssi, dimana kau meletakkan ponselku?"

Ia berbalik dan menatap lelaki itu, "Periksa ditasku!"

"Kau sedang dimana Eonnie?"

"Jika tidak ada yang ingin kau katakan, aku tutup telfonnya" Sinbi hendak memutuskan panggilan

"Yak! Apa yang kau bawa ini? Kenapa terlihat seperti kondom?"

"MWO? SIALAN KAU JEON JUNGKOOK" Sontak ia berteriak kesal dan tak lupa memutuskan panggilan sebelum Yewon mendengar nama Jungkook

"Wae? Lihat bentuknya memang seperti kondom!" Jongkook menunjukkan sebuah tablet dengan lingkaran besar yang tercetak

"Yak! Pelankan suaramu! Kenapa kau berbicara frontal sekali?" Sinbi merampas benda itu dari tangan Jungkook, "Dan aku tegaskan, ini bukan kondom. Ini vitamin! Kau membuatku kesal"

Jungkook menganggaruk tekuknya yang tidak gatal, "Maaf, aku hanya spontan"

"Sudahlah, selesaikan saja lukisanmu. Lalu kita akan pulang, aku sudah bosan" Ucap Sinbi mengalihkan pembicaraan

"Kau marah?" Jungkook memperhatikan wajah Sinbi yang memerah

Sinbi menggeleng menyembunyikan wajahnya, "Aku kesal Jeon! Kau membuatku terlihat seperti gadis mesum"

Jungkook tertawa renyah, "Aku minta maaf, sungguh aku tidak bermaksud"

"Hentikan! Lanjutkan saja lukisanmu, sebelum aku pergi meninggalkanmu!" Ucap Sinbi masih dengan kedua tangan yang menutupi pipinya.

"Baiklah"

.

"Kau masih marah padaku?" Kini Sinbi dan Jungkook telah berada tak jauh dari gedung rumah mereka. Cukup lama mereka berada disana hingga sore hari baru pulang.

Sinbi menggeleng, "Berhenti membahasnya atau aku akan benar benar marah"

"Oke" Jungkook terdiam sejenak, "Omong-omong, hari ini kau menghabiskan waktumu bersamaku, kau tidak bekerja?"

"Aku sudah berhenti"

"Kenapa?"

"Ibuku ingin aku fokus dengan kuliahku"

Zero O'clock [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang