Zero O'clock | 06

694 103 2
                                    

° ° °

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

° ° °

Tes tes tes

"aisshh, sial. Kalah lagi."

Disebuah warung internet yang sering dikunjungi oleh lelaki remaja yang terletak di sebuah gang terpencil itu telah menjadi tempat favorit Sinbi dihari minggu.

Biasanya ia akan menghabiskan waktu setengah hari untuk bermain game bersama remaja remaja yang kini telah menjadi temannya.

Tidak heran memang, mengingat keseharian Sinbi yang selalu bosan setiap hari libur. Dengan usul Yewon, Sinbi mencoba untuk mengunjungi tempat itu.

Tidak buruk, karna nyatanya ia selalu menghabiskan waktu liburnya disana.

"noona, kita main satu putaran lagi" Choi Soobin, dialah yang menjadi teman bermain Sinbi selama ini.

"baiklah, kali ini harus menang. Aku kesal karna kita selalu kalah." Sinbi memfokuskan pandangannya pada layar didepannya.

Soobin yang berada dimeja depannya tersenyum, "itu karna kau sangat noob noona."

Sinbi sedikit mengangkat kepalanya untuk melihat Soobin diseberang sana, mengingat adanya layar sebagai pembatas. "Ya, kau bocah! Kau menghinaku, huh?"

"aku hanya mengatakan kebenaran." elak Soobin mencoba menahan senyumnya.

Sinbi mendengus sebal, "lihat saja! Kali ini aku yang akan memimpin permainan."

Untuk orang yang tak mengenal Sinbi, mereka akan berpikir bahwa ia adalah tipe gadis yang cuek, berhati dingin, irit berbicara, dan terlihat anggun.

Namun, bagi orang terdekat Sinbi akan berbanding terbalik. Justru ia tipe gadis yang peduli, banyak bicara, ceroboh, sedikit kasar, dan perhatian.

Ada banyak sisi yang tersembunyi, dimana siapapun tidak akan percaya jika ia adalah Sinbi. Ia memiliki hobi dan juga kebisaan yang tidak terduga.

Bermain game, contohnya. Meski awalnya hanya untuk coba-coba, berakhir menjadi kebisaan. Gadis berusia 22 tahun itu memang tidak terduga.

"Ya! Soobin-ah! Kau dimana? Tidak lihat musuh didepan sana? Cepat kemari dan bantu aku!" karna headset dikepalanya dan terlalu serius dengan game nya, Sinbi berteriak tanpa sadar.

Ia mengabaikan remaja lain yang mungkin terganggu dengan teriakannya. Tapi mereka semua acuh, toh mereka tahu bagaimana Sinbi.

"Mati kau!! Mati!! Yes!! Yuhuuu! Aku menang! Kau lihat, Soobin-ah? Aku menang" Sinbi bersorak senang. Ia terlihat seperti anak kecil yang baru saja diberi hadiah. Sangat heboh.

Soobin tertawa pelan, menurutnya Sinbi sangat lucu. Gadis itu tidak terlihat seperti gadis seumurannya, ia jauh lebih mirip dengan anak kecil.

Sadar akan tatapan orang orang yang tertuju padanya, Sinbi membenahi rambutnya dan mencoba untuk terlihat biasa, "ekhem,, Soobin-ah ayo keluar! Kau harus mentraktirku!"

Zero O'clock [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang