Zero O'clock [END]

Zero O'clock | 17

Chapter 17 : Ingatan Akan Kenangan

° ° °

"Mereka belum tiba?" Sinbi yang sudah selesai mandi juga telah mengganti pakaiannya menjadi lebih santai dengan celana training ketat dipadukan kaos abu-abu yang kebesaran. Ia keluar dari kamarnya lalu duduk disebelah Jungkook.

"Belum" Jawab Jungkook tanpa menoleh, ia masih sibuk dengan ponselnya.

Sinbi mengintip sedikit seraya meratakan skincare yang ia gunakan diwajahnya, "Apa yang kau lihat?"

Lagi lagi Jungkook menoleh dan mendapati wajah Sinbi yang dekat didepannya, sontak Sinbi menjauhkan wajahnya dengan santai.

"Weve*se, hanya penasaran dengan mereka" Ucap Jungkook menatap lurus pada televisi yang menyala

"Sekarang kau menyesali keputusanmu?" Tanya Sinbi lagi menatap Jungkook dari samping

Jungkook menggeleng, "Tidak"

"Ya, kuharap kau mengambil hikmah dari keputusanmu dan juga kejadian yang terjadi akhir akhir ini" Saran Sinbi disertai helaan nafas.

Sejenak keadaan menjadi hening, hanya suara televisi yang terdengar. Sebelum Sinbi terperanjat karena mengingat sesuatu.

"Ah benar, Jungkook-ssi lihat aku?" Pinta Sinbi pada Jungkook.

Jungkook menoleh dan menatap Sinbi dengan bingung, "Ternyata aku tidak salah, kau punya tahi lalat dibawah bibimu"

"Memangnya kenapa?" Sebenarnya yang muncul dibenak Jungkook adalah apa Sinbi selalu memperhatikan bibirnya? Tapi Jungkook mengikis pemikiran itu, mungkin aja tidak sengaja terlihat, kan?

"Kau harus menghilangkannya, dengan wajah mirip dan juga letak tahi lalat yang mirip, orang akan curiga. Dan aku yakin Yewon sangat detail untuk itu" Jelas Sinbi yang bisa dimengerti oleh Jungkook.

"Tapi bagaimana cara menghilangkan tahi lalat?" Tanya Jungkook

Sinbi terkekeh sejenak, "Lebih tepatnya menyamarkan. Ikut denganku" Ia beranjak dari sana kemudian berjalan menuju kamarnya, Jungkook hanya mengikut dibelakang.

"Dengan sedikit pondation, tahi lalatmu bisa ditutupi untuk sementara" Sinbi meraih alat make up yang ada dimeja riasnya.

"Duduklah!" Jungkook menurut dan duduk dikursi yang Sinbi berikan.

Kemudian, Sinbi sedikit berbungkuk dan mulai mengoles tahi lalat Jungkook dengan perlahan, "Warna kulit kita hampir saja, jadi pondation yang aku pakai cocok untuk warna kulitmu"

Jungkook diam tak menyahut, ia hanya menurut kali ini. Perlahan, gerakan tangan Sinbi memelan fokusnya teralihkan. Bisa bayangkan apa yang Sinbi lihat dijarak yang cukup dekat itu? Ya, bibir merah alami Jungkook mengalihkan pandangannya. Mengingatkannya pada kejadian dimana secara tidak sengaja bibir mereka bertemu.

"Apa yang kau lihat?"

Seketika Sinbi tersadar dan melanjutkan kegiatannya, tidak hanya dibibir, Sinbi juga menyamarkan tahi lalat yang ada dipangkal hidung Jungkook.

"Sudah selesai, kuharapa itu cukup" Ucap Sinbi, Jungkook menatap wajahnya dipantulan cermin.

Tiba tiba saja Jungkook tersenyum, "Entah kenapa aku jadi rindu dirias saat ingin tampil"

"Kalau begitu kembali ke Seoul dan jalani harimu dengan biasa" Jawab Sinbi spontan

Jungkook tak menyahut, kemudian keduanya berjalan keluar. Didepan pintu, langkah mereka terhenti menatap canggung pada keempat remaja yang baru tiba dan kini menatap mereka dengan bingung.