Chapter 09 : Kau Kesulitan Jadi Biarkan Aku Membantumu
° ° °
"Gukk Gukk Gukk"
Sinbi menghela nafas, sedari tadi anjing peliharaannya tak berhenti menggonggong. Ia tak bisa tidur karenanya. Ditambah hujan diluar sana tidak kunjung berhenti membuat suasana malam itu terasa lebih dingin.
Dengan malas Sinbi beranjak dari tempat tidurnya kemudian berjalan menuju dapur diikuti Angkko dibelakangnya.
Ia mengambil bungkus makanan anjing lalu meletakkan sebagian isinya di mangkuk makanan Angkko. Sebari berjongkok Sinbi mengelus lembut kepala Angkko dengan sayang, "Mian, kau pasti sangat lapar."
Dugh
Suara keras itu membuat Sinbi terkesiap. "Angkko-ya, kau dengar itu?" Ia bertanya pada Angkko namun tampaknya anjing berbulu putih itu malah asik dengan makanannya.
Sinbi mendengus, perlahan ia berdiri dan mulai mendekati asal suara itu. Jika ia tidak salah dengar maka suara itu berasal dari rumah sebelah alias rumah Jungkook.
Sejujurnya Sinbi cukup khawatir dengan kondisi lelaki itu, apalagi terakhir ia bertemu dengannya lelaki itu tidak baik-baik saja. Sebut aja Sinbi peduli.
"Akhh, Sial!"
Mata Sinbi membulat dan pendengaran nya menajam, tak salah lagi suara itu berasal dari rumah Jungkook. Apa yang tengah dilakukan lelaki itu ditengah malam seperti ini?
Tak ingin terjadi apa apa, Sinbi menghampiri lelaki itu. Ia keluar dari rumahnya lalu mengetuk pintu rumah Jungkook.
Tok Tok Tok
"Jungkook-ssi! Kau didalam?"
Cukup lama Sinbi tak menerima jawaban, sampai akhirnya ia masuk dengan memasukkan kata sandi yang terakhir ia ingat. "Aku masuk Jung,"
Tak kunjung mendapat jawaban, Sinbi nekat masuk kerumah Jungkook. Lampu yang tadinya mati seketika menyala ketika Sinbi masuk. Sementara lampu diruangan lainnya mati.
Sinbi melangkah perlahan, mencari keberadaan Jungkook. Matanya memicing, jika diperhatikan kondisi didalam rumah itu cukup berantakan. Walau dalam kegelapan, Sinbi bisa memastikan hal itu.
Dengan inisiatif ia mencari saklar lampu, begitu ketemu ia langsung menyalakan lampu diruang tengah.
Tak.
"YAK! APA YANG KAU LAKUKAN? KAU SUDAH GILA, HAH?"
Seketika Sinbi terkejut bukan main, disana Jungkook tengah duduk di sofa empuknya dengan salah satu tangan memegang pisau dapur dan tangan yang lain mengeluarkan darah.
Sinbi berlari mendekati Jungkook, "Ada apa denganmu?" Jungkook yang terluka namun Sinbi yang frustrasi.
Pandangan Sinbi menelusuri sekitar mencari letak kotak p3k. Ia melangkah menuju laci dimeja televisi dan menemukan kotak tersebut disana.
Ia kembali mendekati Jungkook. Ia berjongkok tepat didepan Jungkook kemudian mengobati luka dipergelangan tangan lelaki itu. Pertama yang harus ia lakukan adalah menghentikan pendarahan, ia mengambil sebaskon air kemudian memasukkan tangan Jungkook disana.
Air yang tadinya tak berwarna kini berubah menjadi warna merah. Setelahnya, ia membersihkan sisa darah dengan kapas dan juga alkohol.
"Sedang apa kau disini?" Suara Jungkook terdengar parau membuat Sinbi mendongak.
"Mengobati orang gila yang baru saja melukai dirinya sendiri." Jawab Sinbi penuh penekanan sebari terus mengobati Jungkook.
Terakhir, Sinbi membalut luka tersebut dengan perban. Setelah selesai barulah ia menatap Jungkook dengan lekat. Lelaki itu tak meliriknya sama sekali, pandangan kosong menatap luka ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zero O'clock [END]
RandomJeon Jungkook ft. Hwang Eunbi Pertemuan dan perpisahan adalah suatu hal nyata yang akan terjadi. Hanya saja tidak dapat dipastikan kapan terjadinya. Namun, siapa sangka suatu pertemuan akan menciptakan momen yang tak pernah mereka pikirkan sebelumn...