Zero O'clock | 15

532 88 0
                                    

Chapter 15 : Inspirasi Untuk Lukisan

° ° °

"Dimana Sinbi eonnie?"

Kringg!

Baru saja Yuna ingin menjawab pertanya Yewon, Sinbi lebih dulu tiba dan menjawab pertanyaan Yewon.

"Disini" Ucap Sinbi tersenyum pada Yewon

Yewon membalas senyumannya, ia melirik kearah Yuna lalu kembali pada Sinbi, sepertinya hubungan mereka tidak membaik. Sekarang bisa dipastikan hanya dengan melihat tingkah mereka yang saling menghindar satu sama lain.

"Emm, kalian--"

Sinbi memotong ucapan Yewon lebih dulu, "Yewon-ah, apa kakakmu ada di ruangannya?"

Dengan wajah lugu dan cengo nya, Yewon menoleh kebelakang kemudian mengangguk seraya menatap Sinbi, "Ya, kurasa"

"Baiklah, sebaiknya kau berangkat sekarang. Sampai nanti" Tanpa basa basi lagi, Sinbi langsung menuju ruangan Moonbin.

Yewon beralih pada Yuna, "Eonnie mian, tapi percayalah aku akan membuat hubungan kalian membaik"

Yuna tersenyum tipis, "Gwaenchana, belajarlah dengan giat tidak perlu memikirkan kami"

"Baiklah, setelah ini jika hubungan kalian tidak juga membaik maka aku yang akan memperbaiki nya" Yewon berucap dengan tegas pada Yuna hingga gadis itu terkekeh

"Baiklah, lakukan sesukamu"

.

Setelah pintu terbuka, Sinbi mendapati Moonbin yang tengah berkutik dengan berkas didepannya. Secara perlahan ia masuk dan mendekati lelaki itu.

"Sajang-nim?"

Moonbin mendongak, kemudian tersenyum pada Sinbi, "Ada apa? Tumben sekali kau datang ke ruanganku? Ada perlu apa, Hwang?"

"Emm--" Sinbi terlihat ragu untuk berbicara

"Katakanlah!"

Dengan sekali helaan nafas, Sinbi berucap, "Aku ingin berhenti bekerja"

Ssketika wajah Moonbin terlihat datar dan juga bingung, "Kenapa tiba-tiba?"

"Maafkan aku Sajang-nim, Ibuku tahu jika aku bekerja paruh waktu disela jam kuliahku, dan dia memintaku untuk berhenti sebelum mengirimku ke Seoul" Penjelasan Sinbi membuat Moonbin terdiam cukup lama

"Kuharap kau mengerti" Lanjut Sinbi terlihat memohon

Moonbin menghela nafas, "Sedari awal seharusnya kau memberitahu ibumu, hhh tapi jika kau sungguh ingin berhenti aku tidak bisa menahanmu"

"Terimakasih Bin-ah, kau sangat mengerti diriku. Hari ini aku akan bekerja untuk terakhir kalinya" Ucap Sinbi yang hanya diangguki oleh Moonbin

Setelah itu, Sinbi keluar dari sana. Sebelum memulai pekerjaannya, ia menyempatkan diri untuk mengirim pesan pada Ibunya.

Eomma♥
|Kau bekerja paruh waktu?
|Kau tidak kuliah?
|Berhenti sekarang Bi
|Atau kau ingin tinggal Seoul?

Aku sudah tidak bekerja|
Berhentilah memintaku untuk ke Seoul|
Aku masih ingin berkuliah|

|

Kau tidak merindukan eomma?

Melihat balasan dari sang Ibu, Sinbi memutuskan untuk mengabaikannya saja. Jujur dia juga rindu, sejak beberapa bulan terakhir orangtua nya tidak lagi datang berkunjung. Tapi mau bagaimana lagi, sebelum Sinbi bisa ikut tes masuk kepolisian dia tidak bisa meninggalkan Busan.

Zero O'clock [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang