Zero O'clock | 07

846 124 14
                                    

° ° °

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

° ° °


Sinbi membawa Jungkook ke sebuah warung dipinggir jalan. Hanya dengan plastik sebagai dindingnya, warung itu berdiri kokoh ditepi jalan. Tidak begitu ramai, hanya ada beberapa orang disana.

Mereka duduk disebuah meja, dengan sebotol soju dan sepiring tteokbokki.

Sedari tadi Jungkook tidak berbicara, ia menatap sekeliling dengan tatapan menilai. Sementara Sinbi, ia terus merasa tidak enak dan juga canggung.

Crrrrr

Sinbi menuangkan soju digelas kecil Jungkook dan juga gelasnya. Mereka meneguknya dalam satu kali teguk.

"apa ada yang salah?" tanya Sinbi membuka suara.

Jungkook melirik sekilas, kemudian menggeleng. Kini ia yang menuangkan soju ke gelas mereka.

Sinbi memerhatikan Jungkook yang sedari tadi terlihat gelisah, "kau tidak perlu cemas, tidak akan ada yang mengenalimu. Jadi lepaskan saja masker dan topimu itu."

Mendengar ucapan Sinbi, Jungkook menghela nafas pelan kemudian melepas masker hitamnya dan topinya.

"kenapa kau tiba tiba mengajakku minum? Kau sudah memaafkanku?" Sinbi tidak suka suasana canggung, maka dari itu ia mencoba untuk memulai pembicaraan lebih dulu.

"kurasa iya." jawabnya sebaru meneguk soju nya.

Sinbi mengangguk paham, "aku sengaja membawamu kesini, jika kita ke bar mungkin disana akan sangat ramai, aku takut membuatmu tidak nyaman. Disini akan lebih baik, tidak terlalu ramai dan kau juga bisa minum sepuasnya. Meski hanya dengan soju."

Jungkook tidak begitu menunjukkan responnya, ia hanya menikmati minumannya. Entah sudah berapa teguk, rasanya ia ingin terus tambah dan tambah.

"ahjumma, berikan aku semua minumanmu." pinta Jungkook sedikit berteriak.

Sinbi menatapnya heran, ada apa dengan lelaki ini.

Seorang wanita paruh baya datang dengan belasan botol soju. Sekitar 17 botol, "itu yang tersisa, habiskan sesukamu."

Setelah wanita itu pergi, Sinbi tak henti hentinya menatap Jungkook. Lelaki itu masih terlihat biasa, mungkin dia bukan tipe orang yang lemah dengan alkohol, buktinya sudah 5 botol ia habiskan sendiri dan sekarang ia meminta tambahan.

Sinbi yakin, lelaki ini akan pulang dengan keadaan mabuk. Maka dari itu, ia tidak minum banyak. Akan repot jika keduanya sama sama mabuk.

Merasa terus diperhatikan, Jungkook mendongak menatap Sinbi, "kenapa kau terus menatapku?"

Sinbi mengedipkan matanya beberapa kali, "kau terlihat sedikit aneh." jujurnya.

"aneh?" Jungkook mengerutkan dahinya tak mengerti.

Zero O'clock [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang