Chapter 12 : Tidak Ada Seorang Pun Yang Bisa Dipercaya
° ° °
Dengan posisi kaki diatas dan kepala dibawah, Sinbi memainkan ponselnya dengan posisi terbalik diatas sofa empuk miliknya serta televisi yang dibiarkan menyala. Jangan lupa masker yang melekat diwajahnya. Sinbi memang tak menghiraukan tayangan di benda besar persegi panjang yang pipih itu, namun ada Angkko yang begitu fokus dengan tv tersebut.
Jari jempol yang sibuk men-scroll ponselnya seketika berhenti ketika mendapati postingan terbaru di instagra Yewon. Gadis itu berselca dengan Yeonjun dan Soobin serta gadis yang diketahui bernama Lia. Kalau tidak salah kekasih Soobin. Dan yang Sinbi tahu, Yewon dan Lia tidak bisa akur dan terus berdebat.
Tapi hari ini mereka terlihat makan bersama dengan wajah gembira, lihatlah caption yang tertera disana.
["Hari yang menyenangkan bersama orang yang menyebalkan wkk"]
Sinbi menarik sudut bibirnya, "Tidak adil, kenapa tidak mengajakku? Apa aku terlalu tua untuk bergabung dengan mereka? Cih, aku masih 22 tahun. Tidak setua itu"
Ucapannya tak terlalu jelas, lebih kebentuk gumaman karna ia tak ingin merusak maskernya.
Baru saja ingin meninggalkan komentar, Yewon lebih dulu mengirimi Sinbi pesan.
Yewonie🌼
|Eonnie, kau sedang apa?
|Apa kau sibuk?Tidak, kenapa?|
|Datanglah ke Teater Tradisional di Pusat Kota.
|Ada Yuna eonnie disiniAku tidak tertarik|
Lalu?||Benarkah?
|Yuna eonnie datang bersama Chanhee oppa
|Sepertinya mereka sedang berkencanSinbi terdiam melihat pesan yang baru saja dikirim Yewon. Hatinya mendesir, rasanya aneh namun nyata. Bagaimana ia harus mengekspresikannya? Bahagia? Kecewa? Atau marah?
Bersenang senanglah tanpaku|
Dan kau jangan pulang terlalu malam, kau sudah keluar sejak siang.||Baiklah
Sinbi menhela nafas, ia melepas maskernya dan memposisikan dirinya menjadi duduk dengan benar. Ia terlihat tengah berpikir. Seperti menimbang sesuatu. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk beranjak dari sana.
.
Distudio mini miliknya yang ditata rapi didalam sebuah ruangan didalam kamar, Jungkook tengah sibuk berkutak dengan komputer dan juga piano serta gitar untuk membuat sebuah lagu.
Namun ia terlihat frustasi karna tak ada ide yang terlintas dalam otaknya. Ia blank dan butuh inspirasi. Berdiam diri didalam rumah membuatnya seperti orang bodoh yang tak tahu harus berbuat apa.
Bukan ketenangan yang ia dapat melainkan stres dan frustrasi. Padahal diawal ia merasa tenang tenang saja.
Krakk!
"Jungkook-ssi!"
Mendengar panggilan itu, Jungkook cukup terkejut. Lantas ia langsung bangkit dan beranjak dari sana menuju asal suara.
Baru keluar dari kamarnya, ia sudah mendapati Sinbi yang memang hendak masuk kekamarnya. Jungkook kesal bukan main. Gadis itu tanpa permisi langsung masuk kerumahnya dan sekarang ingin menuju kamarnya.
"Yak! Kau sudah gila? Apa yang kau lakukan?" Jungkook hampir berteriak karnanya
Sinbi menggaruk kepala bagian belakangnya, "Eee, kau ingin keluar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Zero O'clock [END]
RandomJeon Jungkook ft. Hwang Eunbi Pertemuan dan perpisahan adalah suatu hal nyata yang akan terjadi. Hanya saja tidak dapat dipastikan kapan terjadinya. Namun, siapa sangka suatu pertemuan akan menciptakan momen yang tak pernah mereka pikirkan sebelumn...