12• OH SHUT UP!- Kecewa

559 37 0
                                    


"KECEWA"


Zidan membuka pintu apartemen nya. Ia melempar tas nya sembarangan dan langsung duduk di sofa. Tangannya merongoh saku untuk mencari ponselnya.

Ia menatap chat nya yang tak kunjung di balas oleh Tania. Padahal ponsel gadis itu tengan online. Apakah kini semuanya terbongkar kebejatannya. Apakah kini Tania jijik kepadanya. Apakah semuanya berakhir?

Zidan melempar ponselnya sampai pecah. Kepalanya pusing memikirkan Tania. Ia sangat takut dengan apa yang ia lakukan itu membuat gadis yang ia sayangi jijik padanya atau lebih parah lagi membencinya.

Lelaki itu mengacak-acak rambutnya merasa muak. Zidan memasuki kamarnya dan mengganti baju lalu kembali keluar untuk mencari Tania-nya.

Saat sampai di lobi apartmen kakinya terhenti melihat seseorang yang tengah menatapnya. Buat apa bang Dimas kesini?

"Apa?"

Aura Dimas begitu dalam. Sama dengan Zidan yang dingin juga. Jika melihat keduanya, suhu disana terasa mencekam.

"Saya tidak suka orang yang pengecut, Zidan."

Zidan memutar bola matanya malas. Ia menatap Kakak ipar nya dengan tajam. "Dan saya tidak suka di atur-atur."

"Jangan membantah! Kamu ini didikan siapa hah? Mengapa jadi brengsek begini! Tidak tau malu."

Zidan mengatur emosinya saat Dimas berucap pedas di tempat umum. Tangannya juga mengepal kuat siap untuk menghajar siapapun.

"Ikut Abang."

"Gak!"

"IKUT ABANG, ZIDAN!"

"Anjing!"

Dimas menarik kerah kemeja Zidan dab menyeret Zidan menuju mobilnya. Banyak pasang mata juga yang melihat mereka. Dan itu membuat Zidan nerasa malu.

Dimas mendorong Zidan ke mobil, "Masuk."

Zidan menggebrak mobil milik Dimas. "Gue salah apa sih bang? Kenapa gue sampe harus di jemput ginian?"

"Salah kamu? Memangnya abang gak tau apa yang kamu lakuin hah? Apa yang kamu lakuin di bar. Apa yang kamu lakuin di apartemen. Menjijikan tau gak!"

Hati Zidan mencelos mendengar ucapan Dimas. Ia juga merasa jijik dengan dirinya. Hanya saja, tubuhnya membutuhkan itu.

"Ayo liat kakak kamu betapa dia kecewanya sama kamu!"

Zidan mengerang saat Dimas membawa kakak nya, Adara. Dia tau pasti Kakaknya saat ini pasti kecewa. Bahkan bukan saat ini saja, kakak nya akan selalu kecewa padanya.

Tania Jolie(SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang