"RENO"
"Kamu mau bawa kakak kemana sih?" tanya Tania pada Aidan yang sudah nangkring di depan gerbang sekolah. Bahkan adiknya masih sempat menggoda siswi SMA. Memang adik tidak ada akhlak.
"kemana-mana hatiku senang, kakak. Yang terpenting kita pulang bareng."
Tania mendengus melihat betapa songongnya adiknya itu. Ia meraih helm yang terpasang di jok belakang dan segera naik ke motor besar milik Aidan.
Banyak siswi yang berbisik jika Tania memiliki pacar berondong, ada juga yang terang-terangan menatap Tania dengan tajam. Hanya saja, jika Tania sudah merasa aman, ia akan cuek dengan siapapun. Biarkan mereka mengira bahwa Tania berani di kandang karena memang itu faktanya.
Setelah lima belas menit berlalu, mereka sampai di gedung perbelanjaan, atau bisa di sebut mall.
Aidan menarik tangan kakak nya dan membawa nya ke tempat zona permainan.
"Ih harusnya kita gantu baju dulu, dek." bisik Tania merasa kurang bebas dengan memakai baju sekolah, apalagi bersama cowo smp kelas 7 pula.
"gak papa lah kak."
Merekapun asik bermain, bahkan hampir menghabiskan uang di saku Tania agar bisa membeli saldo lagi untuk kembali bermain.
Saking asik bermain, Tania sampai tidak sadar dirinya telah menabrak seseorang.
"Aduh, duh, maaf."
"hati-hati dong mbak."
Tania langsung menatap orang yang tadi ia tabrak. Betapa terkejutnya Tania karena seseorang yang di tabrakan nya adalah orang yang menendang tempat sampah di sekolah.
"elo?"
"kenapa lo? Kaget? Biasa aja kali. Ini kan tempat umum." songong lelaki itu.
"btw, kenalin nama gue Reno. Kemaren belum sempet kenalan. Btw, itu pacar lo?" tanya Reno sembari melirik Aidan yang tengah berkacak pinggang.
"selera lo berondong juga yah."
Tania mendengus mendengar penuturan absurd Reno. Tania tidak menghiraukan Reno yang ternyata banyak bicara itu. Namun lelaki yang hampir sama tinggi nya dengan Zidan menahan lengan Tania sampai gadis itu terkejut.
"Anjing, gak usah pegang kakak gue!" teriak Aidan sambil menampar lengan Reno sampai akhirnya terlepas dari lengan Tania. Banyak orang orang yang melihat kejadian itu sampai Reno menahan malu. Pasalnya ia seperti orang cabul.
"sensi banget sih. Cuman pegang lengannya aja. Gak papa kan, Tania?" tanya Reno sembari melirik Tania yang masih terkejut.
"da- dari mana lo tau nama gua?" tanya Tania kembali kaget.
Reno berdecak iapun menunjuk dada kiri Tania sampai Aidan melotot. Kurang ajar si Reno ini pada kakaknya.
Tania langsung menyembunyikan dadanya. Lama lama ia semakin takut pada lelaki itu. "nama lo tertulis disana. Lain kali pake hoodie yah. Jangan pake cardigan kek begitu. Yaudah lah takutnya gue kefitnah, gue pergi dulu. Bye?!"
Reno berjalan meninggalan tempat bermain itu. Ia takut pada cowok yang sedari tadi melototin nya. Dia kira itu pacarnya Tania. Ternyata adik. Reno tersenyum mengingat betapa terkejutnya Tania hanya karena di pegang tangannya. Menarik.
---------
jangan lupa kasih bintang nya yaaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
Tania Jolie(SELESAI)
Ficção AdolescenteBagusnya, follow sebelum membaca... Tania kira, semua yang ada di diri Zidan sudah ia ketahui dari luar maupun dalam. Namun semuanya salah ketika zidan tiba tiba menghilang dan Tania dibawa ke singapura oleh ayahnya. "jangan pergi lagi, jangan zid...