|✨|30. Pertemuan terakhir [END]

211 38 18
                                    

Now playing : HiVi - Siapkah kau tuk jatuh cinta lagi

[Jangan lupa sambil dengerin lagunya. Biar feel-nya dapet!]

"Kisah ini akan segera berakhir. Terima kasih sudah menyempatkan waktunya untuk membaca."


Hari yang ditunggu-tunggu oleh semua murid Smanjana akhirnya tiba. Hari ini adalah hari berlangsungnya festival seni yang sudah direncakan sejak dua bulan lalu.

Acaranya diawali dengan penyambutan oleh kepala sekolah lalu dilanjut dengan lomba-lomba seperti modern dance, tari tradisional, teater, musikalisasi puisi, melukis, dan sebagainya.

Yang paling terlihat sibuk adalah anggota OSIS yang sering mondar- mandir. Sebuah panggung megah sudah bertengger manis di lapangan. Tinggal tunggu waktu pementasan band saja di puncak acara.

Dea melirik Rion yang berada di sampingnya. Semua masalah yang memberatkan pemuda itu kini sudah hilang. Dea tersenyum, akhirnya Rion bisa kembali menjadi sosok pemuda yang cerita tanpa menyimpan masalah apa pun dalam hidupnya.

"Gue ganteng ya, De?" Dea tersentak. Suara Rion mengembalikannya pada realita. Gadis itu sungguh malu kepergok menatap Rion sambil tersenyum. Sedangkan Rion, pemuda itu hanya terkekeh pelan melihat perubahan wajah Dea yang bersemu merah.

"Udah siap?" tanya Rion.

Dea mengangguk. Senyumnya terkembang dengan sempurna. Netranya memancarkan kesungguhan. Semua yang sudah ia persiapan dengan Rion, akan segera ia tampilkan di depan banyak orang.

✨✨✨

Suara MC dari panggung membuat seluruh murid Smanjana bersorak kegirangan. Acara selanjutnya adalah penampilan dari perwakilan setiap kelas.

"Oke semuanya, jadi hari ini adalah hari spesial bagi dua orang yang menjadi perwakilan utama dari kelasnya. Kita sambut, Rion dan Dea, perwakilan XII IPA 2. Tepuk tangan!"

Setelah MC mempersilahkan, Dea dan Rion segera naik ke atas panggung. Tangan keduanya saling bertaut, seperti tak mau melepaskan barang sedetik pun.

Dea dan Rion duduk di sebuah bangku yang  disediakan. Keduanya duduk berhadapan dengan Dea yang memegang mikrofon dan Rion yang memegang gitar. Di depannya sudah bertengger  mikrofon dengan penyangga.

Saat Rion mulai memetik gitarnya, suara riuh dari anak-anak Smanjana bergema. Semuanya bertepuk tangan dengan meriah melihat penampilan dari mantan ketua OSIS-nya.

Suara Dea mulai terdengar seiring berjalannya musik. Mereka berdua membawakan lagu 'siapkah kau tuh jatuh cinta lagi' milik HiVi yang menjadi band bintang tamu tahun ini.

Dea :

Ketika 'ku mendengar bahwa
Jjini kau tak lagi dengannya
Dalam benakku timbul tanya

Dea menatap Rion sekilas. Ia tersenyum samar.

Masihkah ada dia di hatimu bertahta
Atau ini saat bagiku untuk singgah di hatimu
Namun siapkah kau 'tuk jatuh cinta lagi

Kini tatapan Dea seutuhnya berfokus pada Rion. Musik yang mereka bawakan seperti memggambarkan keadaan mereka saat ini.

Meski bibir ini tak berkata
Bukan berarti 'ku tak merasa
Ada yang berbeda di antara kita

Dan tak mungkin 'ku melewatkanmu hanya karena
Diriku tak mampu untuk bicara
Bahwa aku
Inginkan kau ada di hidupku

Forever be a Friend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang