34. Double Agent

24 4 0
                                    

Jarum jam sudah menunjukan pukul 10:00. Di dalam kamar, Renggo dan Aurell masih asik bercinta menghabiskan waktu sewa mereka di Villa. Setelah selesai melampiaskan nafsunya, Renggo duduk di pinggir kasur lalu menyalakan rokok dan menghisapnya dalam-dalam. Sedangkan Aurell bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Kenapa lu mau lakuin ini?" tanya Renggo setelah Aurell keluar dari kamar mandi.

"Bukannya kita udah bahas semalem?" sahut Aurell sambil mengenakan pakaiannya.

"Bukan itu, tapi tadi," ulang Renggo.

"Oh ... Karena gue suka," jawab Aurell santai.

"Jadi bukan ama gua doang?" tebak Renggo.

"Hmmm ... Mungkin," gumam Aurell menggantungkan jawabannya.

"Gua mau lu cuma main ama gua," pinta Renggo.

"Lo mungkin ketua gue. Tapi Lo ngga bisa ngatur kehidupan pribadi gue," tolak Aurell.

"Gua ngga ngatur lu sebagai ketua. Tapi gua minta itu sebagai diri gua," tegas Renggo.

"Jadi, lo mau gue milik lo sendiri?" tebak Aurell dan dibalas Renggo hanya mengangkat satu alisnya.

"Kalo lo bisa menang balapan dari gue, gue milik lo," tantang Aurell.

"Gua terima tantangan lu," balas Renggo.

Setelah selesai berpakaian, mereka meninggalkan Villa. Di tengah perjalanan, Aurell meminta Renggo mampir ke rumah makan untuk mengisi perutnya yang sudah kosong.

Sesampainya mereka di rumah makan, Renggo memarkirkan mobilnya. Renggo yang tiba-tiba kebelet buang air bergegas keluar mobil.

"Gua ke toilet dulu," ucap Renggo lalu bergegas ke toilet yang berada di luar rumah makan itu.

"Jangan lama-lama, gue tunggu sini," sahut Aurell.

Saat Renggo sampai di depan toilet, Renggo berpapasan dengan dua yang wanita yang baru keluar dari toilet.

"Rizal!!!" ... "Biantara!!!" seru Novi dan Aura terkejut berpapasan dengan Renggo.

Renggo yang sama terkejutnya segera berbalik badan dan berlari meninggalkan mereka.

"Lo kasih tau Gilang, gue kejar Rizal," pinta Novi pada Aura lalu mengejar Renggo.

Aura bergegas berlari ke dalam rumah makan lalu memberitahu Gilang dan Noval bahwa dia berpapasan dengan Rizal di luar.

"Novi ngejar Rizal!!!?" tanya Noval terkejut mendengar info dari Aura.

"Ayo susul!!!" seru Gilang setelah meletakkan uang di atas meja.

Mereka bergegas keluar dari rumah makan menyusul Novi yang lebih dulu mengejar Renggo. Di parkiran mobil, Novi berdiri menunggu kedatangan mereka.

"Fortuner item," ucap Novi memberitahu Gilang.

Gilang bergegas ke mobil Mitsubisi Pajero Sport yang baru dibelinya lewat Nadia diikuti Noval, Novi dan Monika.

"Lu di depan," pinta Gilang pada Noval.

Kebetulan jalur puncak Bogor sedang sepi dimana biasanya ramai saat tahun baru, membuat Renggo leluasa memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi.

"Lo kenapa kaya abis ngeliat setan!?" tanya Aurell heran melihat tingkah Renggo.

"Kakak lu ada disana, ," jawab Renggo memperhatikan spion mobilnya.

"Kakak gue!?" tanya Aurell terkejut.

"Iya," sahut Renggo masih memperhatikan spion mobilnya.

"Lo kenal kakak gue!?" tanya Aurell lagi.

"Gua udah bilang semalem kalo gua tau keluarga lu...," jawab Renggo. "Tapi gua ngga nyangka kehidupan lu kaya gini padahal pacar kakak lu polisi," lanjut Renggo.

SATU TITIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang