"Kenapa?" tanya Novi tidak mengerti maksud pernyataan Chacha.
"Karena ini diluar kemampuan kak Noval," jawab Chacha sambil menyeruput teh buatan Novi.
Siang itu, Chacha berkunjung ke rumah Novi setelah mendapat kabar bahwa Novi sedang hamil. Tidak lupa Chacha membawa beberapa obat herbal buatan bi Ijah agar Novi dan bayi kandungannya tetap sehat sampai waktu melahirkan.
Selain itu, Chacha juga ingin memperingatkan Noval untuk berhenti terlibat seperti dirinya menyelidiki mengenai dunia gangster dan berfokus untuk menjalani kehdiupan normal dengan Novi dan calon anak mereka.
"gue udah coba buat minta dia berenti Cha, tapi dia tetep kekeh mau nyelidikin terlebih lagi dia masih belom percaya kalo Rizal udah meninggal," ucap Novi pasrah.
"insting mereka kuat ya, padahal udah lama ngga ketemu," sahut Chacha kagum akan chemistri mereka.
"maksudnya Cha?" tanya Novi semakin tidak mengerti.
"sampein salam ke kak Noval, insting dia bener, kak Rizal masih idup. jadi Chacha minta kak Noval berhenti buat ikut telibat," pinta Chacha
"serius Cha? ko lo ngga bilang dari awal?"
"yah, gimana ya ceritainnya. agak rumit sih kak,"
"ayo dong ceritain. Noval pasti seneng denger berita ini,"
"oke, tapi janji cukup kak Novi dan kak Noval yang tau,"
"Riki sama Nadia gimana?"
"belum saatnya,"
"kenapa?"
"karena ini permintaan dari kak Rizal."
* * *
"Rell !!!" teriak Renggo dan Gilang bersamaan saat tubuh Aurell tergeletak dengan lubang di kepalanya.
Renggo segera menghampiri tubuh Aurell yang sudah tak bernyawa, disusul Gilang menghampiri mereka.
"Sanyoooo!!!" teriak Renggo marah dan ingin segera mengejar Sanyo yang sudah melarikan diri namun tangannya ditahan oleh Gilang.
"Anjing, lepasin tangan lu!!!" sentak Renggo melepaskan genggaman Gilang dan segera mengejar Sanyo.
"Zal!!! berenti atau gua tembak!!!" teriak Gilang menodongkan senapannya ke arah Renggo yang ingin mengejar Sanyo.
"Tembak Lang, tembak!!!" tantang Renggo. "Aurell mati di depan lu!!! lu tau kan siapa Aurell, ade cewe lu Lang!!!" teriak Renggo namun hanya ditanggapi diam oleh Gilang.
"mau lu apa sekarang!!! kalo lu ngga mau nembak gua, biarin gua kejar si bangsat yang udah bunuh cewe gua!!!" pinta Renggo masih dengan nada tinggi.
Deegg ...
Gilang membayangkan hancurnya mental Renggo mendapatin kekasihnya terbunuh di depan matanya oleh anak buahnya sendiri.
"lu tau gua ngga bisa nembak lu Zal, tapi gua juga ngga bisa biarin lu pergi," sahut Gilang masih menodongkan senapannya.
"kalo lu ngga bisa lepasin gua, tembak gua sekarang!!!" pinta Renggo mendekatkan kepalanys ke moncong senapan Gilang.
Dooorrr
Gilang menembakkan senapannya ke tubuh Jon yang sudah tidak bernyawa di samping mereka.
"Anjing!!! ngapain lu nembak dia, dia udah mati!!!" sentak Renggo.
"Renggo udah mati Zal, gua udah bunuh Renggo malam ini," Sahut Gilang menatap tajam mata Renggo.
![](https://img.wattpad.com/cover/220144956-288-k943921.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SATU TITIK
Художественная проза- On Going - #5 In Organisasi 04-05-2020 #28 In Kesetiaan 14-06-2020 #48 In Perselingkuhan 04-05-2020 #69 In Laga 04-05-2020