Daniel kembali

59 2 0
                                    

Abigail POV

Kemanapun kamu Pergi
Cinta bisa mencari jalan pulang sendiri
Abigail

Ponsel berlabel apel setengah gigitan begitu mudahnya meluncur indah mengenai lantai kantorku,bi Lasmi mengabarkan Amira pergi dari rumah saat ia dan mang Karun pergi berbelanja bulanan sebentar.

"Bereskan semua file dan kirim bila ada mau dikoreksi,cancel semua jadwal yang ada hari ini "

Setelah mengatakan pada Arkan aku langsung bergegas pergi menuju rumah.
kejadian buruk beberapa bulan ini membuatku berfikir nyawa amira dalam ancaman.

Disaat perjalanan memasuki rumah aku menemukan lelaki memakai Hoodie hitam mengamati rumahku dari samping rumah.
kuputar arah langkahku menuju belakang dan menangkap lelaki misterius tersebut.
Setelah dekat ku tahan tangannya  dan membuka penutup kepalanya.
Daniel? lelaki yang menitipkan Amira padanya kini ada dihadapannya Setelah menghilang.
langsung kulayangkan pukulan tepat pada rahangnya, membuatnya tergeletak tak berdaya ditanah..

"Dimana Amira, kembalikan "

"Ha, Amira?
Shit, bi Lo harus ikut gue sekarang dan kita sekap bajingan itu agar bebasi Amira, dia udah berhasil bi nahan Amira
dan aku udah gagal jaganya"

"Apa maksudmu sialan?
Bukankah Lo mau rebut dia dari gue,Makanya kembali kesini"

"Kita gak banyak waktu,sekarang bantu aku ke dalam mobil dan jalankan kemudi seusai arahanku.
nanti aku jelasi dimobil mengirit waktu"

Aku yang hanya bingung harus apa akhirnya dapat mengikuti Daniel saja dan memapah tubuhnya kedalam mobil.

Setelah diam cukup lama akhirnya Daniel membuka suara
" Nando adalah adik dari Celine Pradipta, sampe sini semoga lo bisa ambil kesimpulan dari perkataan singkat gue.
mulut gue kebas karna lu tonjok pakek tenaga dalam lagi"

Nando? Lelaki yang kuhajar dicafe beberapa bulan lalu? Pantas saja,setelah kemunculan pria itu semua menjadi rumit dan mencekam.

"Ini adalah apartemen tempat tinggalnya yang udah aku ikuti beberapa bulan lalu, tanya resepsionis namanya  arnando Gabriel Pradipta , dan datangi kamarnya.
Aku istirahat dulu dimobil ya, belum kuat"

Daniel kubiarkan memejamkan matanya dan aku masuk kedalam apartemen elit kawasan Jakarta Selatan.

"Atas nama arnando Pradipta dikamar berapa ya mbak?"

Perempuan itu menatapku dengan seksama.

"Maaf dengan bapak siapa dan apa sudah buat janji"

"Saya  Abi teman lamanya, mau kasih surprise mbak udah lama gak ketemu jadi gak mungkin buat janji mbak"

"Kamar 256 pak, lantai 4"

"Terimakasih mbak"

Kulangkahkan kaki menuju lift  dengan cepat sesuai tempat yang dijabarkan tadi.

Sesampainya didepan pintu aku segera mendobrak pintu kuat, beberapa petugas dan penghuni apartemen keluar.

"Pak istri saya diculik Sama orang yang punya kamar ini, tolong bantu bobol pak"
Kulihat security memandngiku.

"Ngapain capek dobrak mas, bentar saya ambil duplikat dulu"

Aku terdiam, bodohnya tidak melakukan itu dari tadi.

"Mas sampe bohong kami bawak kantor polisi ya"
Setelah berujar pak penjaga itu lalu membuka pintunya.

Rumah tampak kosong tak ada kehidupan, namun ada yang membuatku tercengang, Photo seperti wajah istriku saat SMP. ternyata Nando sudah mengenal  Amira lebih dariku.

"Pak ini istri saya,apa bapak liat dia tadi disini"

"Penghuni kamar ini udah seminggu mas gak balik katanya urusannya jauh luar kota"

Makasih pak atas kerjasamanya, nanti penghuni kamar ini pulang tolong hubungi saya segera ya pak,ini kartu saya"

Aku bergegas menemui Daniel kedalam mobil.

"Dia gak pulang udah semingguan"

"Sial,dia pasti udah bawak Amira kehadapan Celine,gue terkecoh tadi"

"Tadi? maksudnya"

"Jadi tadi ada kecelakaan di depan mobil dan gak bisa jalan akibatnya,terus kereta gua oleng gatau kenapa akhirnya jatoh keaspal.
kereta Gua tinggal dan kerumah Lo naek taksi.
mereka berarti tau,gue di indo"

Aku hanya dapat melampiaskan amarahku pada setir,lalai sekali menjaga istri.

secret AMIRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang