amira story

567 27 3
                                    

Amira pov

Setelah kalian mengetahui kisahku
Jangan menatap iba padaku
Aku tidak suka hal itu
Amira putri geraldine

Perkenalkan,namaku
Amira putri geraldine.
Anak yang tak pernah tersentuh kasih sayang terlebih orangtua.Mereka hanya fokus mengembangkan karir mereka tanpa mengetahui kabarku seperti apa.
Dulu seharusnya orangtuaku belum menikah,Papa masih sibuk mengembangkan perusahaannya yang lagi berkembang dan mama yang sangat excited menjadi designer ternama dan Banyak artis artis memesan baju kepadanya.

Tapi lagi lagi kakek dan nenekku bosan melihat mereka hanya menggantungkan hubungan sebatas pacaran, jadi kakek memberi syarat bila ingin naik menjadi direktur menggantikan kakek papa harus segera menikah maka perusahan akan beralih menjadi milik papa.
Tentu papa gusar,Itu impiannya sejak lama Tidak ada tandingan.
Maka dengan segala paksaan ia menikahi mama dan berjanji akan tetap membebaskan mama,mengembangkan karier sesuai keinginan mama.
Ah kupersingkat biar kalian paham,
Aku adalah anak yang tidak diharapkan.
Pedih mungkin terdengar, tapi apa mau dikata
Aku hanyalah patung pajangan dirumah megah yang kusebut neraka.

Sejak smp kelakuanku mulai menggila, Aku bahkan benci berteman.
Penyebabnya nara.Sahabatku dengan tega menjebakku dengan mengajak kerumahnya dan saat aku tidur ia memfotoku
Dengan tanktop dan celana pendek kukenakan.
Dia menyebarkannya tanpa dosa
Dan aku  benar benar marah dan malu disaat bersamaan, Mataku semakin memanas saat potoku terpajang ukuran besar di mading yang diakui nara bukan dia meletakkan.
Dia menangis memohon maaf
Namun tidak kuterima,Ini sudah melecehkan harga diriku.
Seminggu aku frustasi,Hingga saat di dapur memotong buah dengan lamunan,tanpa disangka jariku teriris saking tidak fokusnya Dan ajaib,Aku tidak merasakan sakit.
Aku tenang, kekamar dengan senyum mengembang.
Tanpa membalut luka yang mengalir dengan derasnya, mengingat kejadian itu, aku merasakan tenang untuk pertama kalinya.
seminggu aku dirawat dan membuat dokter kewalahan mencari stok darah sesuai darahku,Sejak saat itu aku diam diam melukai diriku bila ada masalah dengan silet menyayat sedikit dan akan mengobatinya bila sudah tenang.
Ah masalah sekolah,Sejak saat itu aku pindah sekolah tak peduli aku sudah akan kelas tiga,
Sekolah elit dijakarta Selatan.

Silet,Kami sudah tak terpisahkan.
Setiap ada masalah dialah menjadi teman duka lara
Dia memahamiku lebih dari apapun
Aku benci teman
Aku benci diriku
Aku benci mengapa lemah seperti ini

"God answer  my pray.
I want to die "

secret AMIRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang