Nara POV
Flashback on
Sejauh apapun kamu melangkah
Masalalu tidak bisa
Terelakkan
Nara Azizah"Aku bisa jelasi nar"
"Jelasi kalau Lo yang nyebar photo Amira dari hp gue dan buat hubungan persahabatan gue ancur"Teriakku murka.
Sudah seminggu sahabatku tidak masuk sekolah Tanpa keterangan,dan mendatangi rumahnya ternyata tidak ada orang.
Semua akibat ulah pacarku geral, lelaki sialan itu hanya berkata iseng mengirimkan photo Amira hingga viral satu sekolahan tau."Nar, dengerin penjelasan aku dulu, aku bercanda Doang.
Kamu sih milih pacaran diam-diam sama aku agar buat hati tuh cewek adem ada temen jomblonya
aku juga capek ra.
Malam Minggu Lo abisin hangout sama tuh cewek lah, nemenin dia dirumah lah, pernah Lo mikirin waktu buat gua Ra, gak kan""Lo adalah laki-laki Ter EGOIS yang pernah gue kenal geral dan sekarang GUE MAU PUTUS"
Flashback off
"Nah setelah itu aku SMA milih diluar ya itung-itung ilangi Amira dari rasa bersalah gue, mungkin karena kejadian itu juga geral atau Nando yang kalian bilang itu balas dendam sama Amira"
"Jadi saat pacaran, Lo tau gak siapa teman Nando dan tempat nongkrongnya?" Pria bernama Abi menatapku penuh tanya
"Kayaknya ada teman dekat banget sama dia, ayo kita jumpai dulu"
Aku mencoba mengingat rumah Fahri, sahabat akrab Nando dahulu.
"Ini rumahnya, yuk turun"
Aku melangkah memasuki area perkarangan rumah bercat hijau tersebut.
Semua mengikutiku dari belakang.Pintu terbuka menampilkan pria yang terkejut menatapku dengan herannya.
"Lo Nara kan? Mantannya Gabriel"
"Iya gue Nara ri, apa kabar ?"
"Gue baik Ra, tumben datang kemari?
Bukannya Lo tinggal luar negeri ya?""Ntar kita jelasi panjang lebar soal nara, aku butuh sekali jawabnya kamu.
dimana sekarang keberadaan nando?dia dalam bahaya sekarang sama anak saya juga"Kuputar bola mata jengah,mantan sahabatku ternyata menikahi es balok berjalan.
"Ya Fahri, tolong bantu kita ya"
"Sebenarnya semenjak kuliah kita jarang komunikasi Ra, jadi gatau banget kegiatan Nando sekarang.
Cuma aku dimana rumah orangtuanya Nando, mungkin aja dia disana kan Ra?""Yaudah tolong bantu tunjuk jalan nya ya, kita butuh banget bantuan Lo sekarang"
Abigail beranjak masuk mobil, sedangkan aku pribadi menunggu Fahri mengunci rumah mengambil barang akan dibawa.Perjalanan ditempuh cukup jauh dan memasuki hutan dikawasan Bandung.
"Nah kita berhenti disini aja ya, takutnya ntar kedengaran suara mobilnya mereka malah kabur kalau beneran mereka didalam.
agak jalan dikit gapapa kan ?""Yaudah kalian semua turun aja ya aku tunggu dimobil aja, nunggu mang Karun bersama polisi ntar gadak ngasih arahan.
kalau keadaan genting sangat telpon aku biar aku kesana otw"
Kami semua mengangguk, turun dari mobil menyisahkan hanya Daniel didalam.Rumah tua yang nampak tak berpenghuni didalam hutan, bahkan beberapa dinding sudah dikelilingi lumut dan tumbuhan liar.
"Berhenti, kita ambil jalur mutar rumah,itu Nando didepan rumah dan kita sergap dia Luan.
Benar dugaanku, dia ada disini"
Fahri berujar pelan, kami semua fokus pada apa yang dilihatnya, Fahri berada diteras rumah dengan tatapan kosongnya.Sesuai rencana,Nando disekap tanpa banyak perlawanan dan kami Bawa kembali kedalam mobil guna mengintrogasinya.
"Akhirnya kalian datang" ujar Nando setelah sampai dimobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
secret AMIRA (END)
Romanceapa yang kamu harapkan didunia jika kasih sayang orangtua tak kau dapat dan cintamu juga tak berbalas apa yang diinginkan amira dalam sekejap bisa ia dapat kecuali CINTA DAN KASIH SAYANG i need die god please answer pray me lirih amira bertahanla...