terlupakan

284 23 0
                                    

Amira pov

Bisakah kalian menganggapku sedikit ada
Aku lelah memasang paksa topeng tawa
Amira putri geraldine

 

Pagi ini mentari  menyambutku dengan harapan pasti .Ini hari pertamaku menjadi siswi SMA swasta dijakarta ,Aku tidak mau terlambat dihari pertamaku.
Segera aku Menuruni tangga dengan perlahan menyandang tas yang kupersiapkan.

"Pagi ma,Sarapan  kali ini apa?"
Kulihat dimeja kosong

"Eh ira sayang,Bibi lupa belanja kan  semalam hujan.
bibi belum masak,lagi ke supermarket belanja.
Kamu  beli aja ya nanti dijalan" Setelah bicara mama fokus pada tab nya kembali.

"yaudah deh ma ira pakai sepatu dulu ya"Keberjalan kearah rak sepatu dan memakainya.

Papa muncul setelah menutup pintu kamar dengan tergesa.

"Pa ini hari pertama ira masuk sma,Antar ira ya pa" Pintaku dengan tatapan mengiba.

"Ira  maafin papa ya,Papa udah telat nih.
Lain kali ya papa antar,Lagian sekolah kamu dengan kantor papa berlawanan.
nganter kamu bisa telat dong,Nanti kalau lagi gak sibuk papa antar" Ujar papa mengecup keningku

Kuberikan senyum semanis mungkin,beralih memandang mama penuh harap "Mama bisakan antar ira,Ira pengen diantar ma"Kutatap mamaku yang masih fokus dengan tab di tangannya

"Duh mama pengen banget sayang,Tapi ini mama masih ngerombak baju yang di complain pembeli  mamaa
Dan butuh cepat.
Diantar mang karun aja ya?" Mama berbicara tanpa menatapku

Kutertawa hambar"Ah iya,patung eh ira pergi dulu ma
Pa".berlari menyeka airmata
Yang turun tanpa kupinta.

Mang karun menatapku dengan senyuman seperti biasa, Sudah hal lumrah baginya menatapku penuh airmata.
Mang karun dan bik lasmi adalah sepasang suami istri yang bekerja dirumahku dan menjadi orangtua keduaku,Mereka tau semua dukaku
Hanya mereka.

Kuseka air mataku dan tersenyum tulus pada mang karun

"Pagi bon jovi nya ira"Kusapa dengan cengiran

"Pagi putri nya raja karun yang geulis" 

"Raja paan mang ganteng gini, raja mah jelek mang"

"Ah si eneng mah baliki faktanya kelewatan,gabisa nyenengin rajanya dikit.
Au ah rajanya ngambek gamau ngantar, Pergi aja sendiri ya!
Raja mau ngopi aja!"

Mang karun mengerucutkan bibirnya,Menyatakan dia
mode ngambek

"Maafkan putri ya rajaa,Raja sangat tampan kok.
Raja antar putri kesekolah yaa,Biar putri pintar  bisa Nyenengin rajanya
Yayayaa".

Kupasang puppy eyes yang katanya membuat luluh bagi melihat.
Ah tenanglah,Tidak semua dapat melihat manjaku.
Hanya kakek nenekku
Dan mang karun  dan bik lasmi.

"Karena putri sudah nurut baiklah raja akan antarkan,
Silahkan naik tuan putri"

Mang karun membuka pintu depan mobil sambil menundukkan badan,
Aku hanya bisa tertawa.

"Terimakasih raja yang manis untuk putri"

Sepanjang jalan mang kArun, membahas hal lucu lucu seputar anaknya yang nakal
Dan tentang bik lasmi
Yang iseng menukar gula menjadi garam saat marahan.

Kutau Semua ini hanya ia lakukan pengalih pikiranku, Dan ini pembuka  nasib sialnya ,Amira putri geraldine terlambat dihari pertama kesekolah.

secret AMIRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang