penyesalan

94 1 0
                                    

Author POV

Sudah Banyak luka ku torehkan
Jangan lagi ada luka kesekian
Arnando

"Sekarang ngaku, apa mau Lo perbuat sama kakak sialan lo itu didalam Sama Amira" sarkas Daniel menatap tajam Nando

"Aku salah bawa dia kemari, kakak mau bunuh diri dua Minggu lalu kalau aku gak nurutin apa maunya segera. Aku sangat bodoh mau menyingkirkan sahabat wanita yang aku sayangi hingga detik ini karena ego keluargaku sendiri. Aku hanya punya kakak didunia ini,maaf aku ngelakuin ini semua"

"Polisi akan segera datang kesini dan aku pastikan kalian berdua akan membusuk dipenjara karena mencoba membunuh istriku"

"Mohon jangan lakukan itu, aku rela masuk penjara asal jangan kakak.
Dia udah banyak menderita selama hidup, dari disiksa orangtuaku hingga sekarang harus gila seperti ini.
Bawa kakakku kerumah sakit jiwa saja,kumohon"

Semua menatap Nando tak percaya, perempuan yang terkenal angkuh dan suka membully orang lain ternyata mengalami siksaan hidup menyedihkan.

"Kita jangan mikir yang lain dulu, sekarang pikirkan gimana buat amira selamat.kalian lihat keadaanya didalam dan coba cari cara,aku disini akan menunggu mang Karun".

Semua mengangguk dan segera turun tanda persetujuan perkataan Daniel, tersisa hanya Daniel dan Nando dimobil.

"Sekarang kita susun rencana strategi gimana menyekap Celine agar tidak berbuat lebih jauh lagi sama Amira, dan kita harus memikirkan matang sebelum polisi datang "Ujar Fahri mencegah perjalanan kami

"Kita berpencar ya, beberapa mancing Celine keluar rumah dan beberapa masuk jendela agar bisa membebaskan  Amira dengan mudah, kita harus liat dulu ya dimana Amira disekap dan kita bebaskan " seru Nara memberi ide

"Oke baiklah kita lanjutkan perjalanan kita"
Usai Abigail berujar semua mengangguk dan melangkah perlahan kerumah Amira disekap.

secret AMIRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang