Bab 11 Jurus Tangkis yang Gatot

8.4K 1K 215
                                    

Haiii, ceritanya beredar lagi yaa. Namun, bagi yang mau punya bukunya masih ada kok, silakan hubungi beemedia aja, hokay 🥰🥰

Yang jelas versi buku beda sekalee dengan versi wattpad yaa. 😅.

Yuk, dibaca 😘😘😘

Dipublikasikan ulang 7 Maret 2022

#####

“Le! Ale-ale!”

Panggilan aneh Karla membuyarkan lamunanku di siang yang panas ini. Ini jam istirahat kedua dan hampir jam pulang sekolah. Ah, jam-jam yang paling kutunggu. Udah bosan di sekolah, pengen main.

“Paan?” sahutku malas. Karla duduk di depanku sambil nyengir.

“Kamu beneran mau les lagi di GO?” soraknya bahagia.

“Iya, kenapa emangnya?" jawabku cuek.

"Kamu mau nemenin aku, ya?” Karla penuh percaya diri.

“Gila apa aku les demi kamu!” celetukku kesal.

Dia melengos heran. “Terus kalau bukan karena aku karena siapa dong? Kita, 'kan, temans.” Karla menaikturunkan alisnya ngeselin.

“Buat hindarin seseorang,” jawabku datar.

“Seseorang siapa tuh? Mau tahu banget nihhh!” Karla makin alay.

Aku menyeringai jijay. “Ngapain sih, nggak penting buatmu juga.”

“Lha kita, 'kan, temans, Leeee,” paksanya nggak mau kalah.

“Seseorang yang putus gara-gara aku,” jawabku gantung.

Mata bulat Karla membola. Dia memandangku seolah minta penjelasan lanjutan. Ini anak bulet malah penasaran tingkat angkasa raya. Emang aku nggak cerita perihal Kenan sih ke dia.

“Kamu tahu nggak kenapa aku bisa ngerjain soal Fisika dan Bahasa Indonesia?” tanyaku yang membuat wajah Karla makin penasaran.

“Mungkin kamu dapat wangsit gitu, Le …,” jawabnya sambil nyengir.

Karla nih selain melihara lemak juga melihara kebodohan, ya?

“Dodol! Itu gara-gara aku belajar sama seseorang, Karla!” kataku judes.

“Ya kamu jelasinnya muter-muter kayak kentut tauk. Yang singkat padat jelas napa!” protesnya tak suka.

“Gini Karla Gembil, seorang Alea yang dodol masalah Fisika Bindo tiba-tiba bisa ngumpulin tugas pasti ada sesuatu. Nah, sesuatu itu adalah Kenan …,” jelasku yang tak rampung.

“Kenan apaan? Aplikasi baru di playstore, ya?” potongnya.

“Lu diam napa Blender Pop Ice!” kutukku sambil menggigit lengannya gemas. Karla Bulet hanya nyengir. Sejurus kemudian aku langsung nyeletuk.

“Kenan itu anggota papaku, Kar ….”

“Ganteng nggak, Le? Kenalin napa, aku jomlo nih!” kejarnya gagal fokus.

“Kamu kalau nggak bisa diam kuplester juga, ya!” ancamku kesal. Dia meringis kikuk.

“Oke deh, lanjutkan. Kenan itu anggota pak Yudho, terus?” Karla berubah serius, bentar.

“Dia itu perwira muda di kantor papa, ganteng banget emang. Namun, sumpah judesnya nggak ketulungan. Dia bersedia diperintah papa ngajarin aku Fisika dan Bindo karena emang otaknya brilian. Nah kami deket dan sering belajar bareng, Kar. Kemarin pas kita nggak bisa nonton bareng, dia nemenin aku di bioskop. Terus ketahuan pacarnya. Mereka berantem dan putus,” jelasku super panjang.

Papa Duren // RepublishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang