Awali dengan Bismillah dan klik tanda ☆ di pojok bawah.
Ingatkan jika ada typo
Happy reading❤
****
"Kenapa, Nov?" tanya Arfa, saat masuk ke dalam mobil dan melihat Inov sedang kesusahan.
"Seatbeltnya macet," ucap Inov.
"Coba sini gue liat." Arfa mengecek seatbelt Inov, dan itu membuat Inov membeku.
Inov menahan nafasnya. Jarak antara dia dengan Arfa sangat dekat. Dan.. oh shit! Kenapa Arfa menoleh padanya. Inov tidak bisa memalingkan pandangannya, seakan mata Arfa dan matanya adalah kutub magnet yang berlawanan.
Tok!
Tok!
Tok!
Tok!
Tok!
"ARFA LO APAIN ANAK ORANG!!!"
Suara ketukan yang berkali-kali dan teriakan dari luar, membuat Inov reflek mendorong wajah Arfa dengan tangannya. Mereka sama-sama menoleh pada kaca, dan mendapati Akbar dengan keterkejutannya.
Arfa membuka kacanya, dan menatap Akbar kesal. "APAAN SIH, BAR?"
"Gue tau lo udah tua, tapi jangan di mobil juga tempatnya. Gak elit lo!" oceh Akbar.
Arfa terperangah mendengar ocehan Akbar. "Ban*sat lo! Gue masih muda. Maksud lo apa?" tanya Arfa.
"Lo abis kisseu-kisseu 'kan, sama dia?" Akbar menunjuk Inov dengan dagunya. "Jangan gitu lah, Fa. Dia masih..."
Arfa mengambil 2 helai tissue yang ada di depannya. Setelah itu meremasnya dan memasukkan ke dalam mulut Akbar.
"....lo gak ka--" Akbar berhenti mengoceh karena tissue yang Arfa masukkan ke dalam mulutnya.
"Makan tuh kisseu-kisseu!" ujar Arfa. Setelah itu ia pergi meninggalkan halaman café.
Dengan mulut yang masih tersumpel oleh tissue, mata Akbar mengikuti arah mobil Arfa. Sampai akhirnya mobil Arfa menjauh, Akbar baru tersadar akan benda yang ada di tangannya.
"OWFO HOPO LO!" teriak Akbar dengan tissue yang masih di mulut.
Akbar mengeluarkan tissue tersebut dan membuangnya dengan kesal. "Lo juga ngapain di mulut gue!" omelnya pada tissue.
Akbar terdiam sebentar. "Gue kayak orang goblok ya."
****
Mobil Arfa sudah sampai di depan gerbang rumah keluarga Sativa. Inov membuka seatbeltnya, lalu keluar tanpa meninggalkan sepatah katapun untuk Arfa.
Melihat itu, Arfa segera keluar dari mobilnya. Arfa menahan tangan Inov yang hendak membuka pintu gerbang.
Inov menoleh dan memasang muka seperti mengatakan 'apa?'
KAMU SEDANG MEMBACA
GHEINOVA
Teen Fiction(START WITH FOLLOW!) Gheinova, panggil saja Inov. Gadis yang orang-orang tidak boleh memanggil namanya dengan asal karena traumatic yang dimilikinya. Dia juga menjabat sebagai ketua perkumpulan bernama Arogha. Dia berbeda dari gadis yang lain. Kisah...