GHEINOVA #6

360 20 0
                                    

Double up nih:v

Vote dulu biar ga lupa☆

Ingatkan jika ada typo:v

Happy reading♡

****

"Gimana bisa dia senyum kayak gitu ke gue?"--Gheinova E. Leymika

Inov kembali menjalani aktivitas seperti biasa. 2 minggu lebih semenjak kejadian itu Inov tidak melihat keberadaan Arfa. Ish! Kenapa juga Inov bisa kepikiran Arfa. Dia lah yang membuat trauma Inov kumat.

Inov bersiap untuk sekolah. Seragam batik sudah melekat rapi di tubuhnya, tinggal memakai sepatu lalu meluncur ke sekolah.

"Ma, Pa, Inov berangkat." Inov mencium tangan kedua orang tuanya.

"Gak sarapan?" tanya Ghersal--papanya.

Inov menggeleng. "Inov berangkat. Assalamualaikum," Dia melangkah keluar menuju garasi, mengambil motornya.

Setelah itu ia menggas motornya menuju sekolah. Inov senyum-senyum saat di perjalanan. Kenapa? Kalian pasti nanya kemana Nico dan Nino?

Yap, kali ini Inov yang mengerjai mereka berdua. Mereka sekarang mungkin lagi buru-buru mandi atau rusuh menyiapkan yang lainnya.

Malam tadi Inov bermain monopoli bersama Nico dan Nino. Dan saat itu Inov menang. Dia mengubah jam pada alarm dan hp mereka berdua lebih lambat 30 menit. Rasain.

Motor Inov memasuki area parkiran sekolah. Ia menyimpan motornya di samping mobil hitam.

"Kenapa mobil parkir di sini?" gumam Inov.

Inov memilih untuk bodo amat. Ia membuka helm dan menaruh di spion. Inov membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan, setelah itu turun dari motor.

Bersamaan dengan itu, seseorang keluar dari mobil hitam tadi. Inov berhenti saat melihat siapa orang tersebut.

"Selamat pagi, Pak," sapa murid yang sedang melintas di depannya.

"Pagi juga," balasanya.

Dan banyak lagi sapaan-sapaan yang dilontarkan padanya dan dibalas ramah pula olehnya.

Dia, Arfa.

Saat mata Arfa menangkap sosok Inov, ia terdiam sejenak. Setelah itu tersenyum dan melanjutkan langkahnya.

Inov tidak membalas Arfa, ia diam saja. Mata Inov terus mengikuti kemana Arfa pergi. Inov merasa keanehan saat itu. Tapi kenapa?

"Woy!"

"Ayam bebek!" pekik Inov saat dikejutkan oleh seseorang dari belakang.

"Ngapain lo bengong terus?" tanya Gilang.

"Apaan sih Lang, ngagetin tau ga?" protes Inov.

"Oh kamu kaget ya? Cup-cup-cup," Gilang mengelus rambut Inov.

Inov menepis tangan Gilang. "So kenal lo!"

GHEINOVA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang