Ada bagian flaschbacknya. Nanti aku tandain sama ' • ' sebagai tanda On dan Off flashback.
Happy reading🍓
****
"Puas lo pada?!" ketus Inov pada Anjani, Sindy, dan Alexa. Teman-temannya itu tertawa puas karena Inov baru saja menjalani hukuman dari permainan kartu truth or dare.
"Alfa, bagi gue lo selalu hadir mengisi hari-hari gue," ledek Sindy memperagakan ucapan Inov tadi.
Inov mengacak-ngacak rambut Sindy. "Sialan lo! Pulang sana pulang!"
Sindy masih tertawa. "Aduh ... Ampun-ampun, Nov!"
Anjani dan Alexa juga masih tertawa karena Inov. Saat ini Inov tengah dilanda kekesalan yang hampir meluap. Kenapa juga Inov mau mengikuti permainan itu. Ini semua karena Sindy.
•
Jadi, sebelumnya Anjani, Alexa, dan Sindy berada di kamar Inov. Mereka akan menginap di rumahnya. Mereka juga sudah membawa perlengkapan sekolah, karena besok bukan hari libur.Inov baru saja membuka hp lalu membuka aplikasi WhatsApp. Ada beberapa pesan yang masuk. Salah satunya dari Arfa. Cowok itu mengirimkan 3 pesan padanya, lalu Inov membukanya. Setelah membaca pesan tersebut, Inov mengetikkan balasan.
___________
⬅ Alfa
Terakhir dilihat hari ini pukul 16.05Lo ganteng? Pd sekali up🙈
Guru barunya gak ganteng
19.22
✅
______________Setelah membalas pesan, Inov meletakkan hp-nya di nakas. Ia melihat teman-temannya. Mereka sedang mengubrak-abrik kamarnya.
"Heh! Lo pada mau beresin lagi?" tanya Inov saat melihat kamarnya sudah mulai berantakan.
Sindy menoleh pada Inov. "Ya jelas, lah ... gak!" ucap Sindy kemudian melanjutkan kegiatannya kembali.
"Pucek lo Sin!" kata Inov pada Sindy.
"Nov, baju lo kebanyakan satu ragam semua deh. Warna, model, sama aja." ucap Anjani.
"Itulah definisi orang kaya yang sebenarnya," kata Inov sambil merebahkan diri di kasur.
"Yang kaya itu mama papa lo, ya." ucap Alexa memperingati.
"Iya-iya, gue mah miskin." ujar Inov sambil memejamkan matanya.
Tidak ada yang membuka suara setelah itu. Anjani, Alexa dan Sindy masih dengan kegiatan mereka. Sementara itu Inov menunggu mereka selesai dengan memejamkan mata tapi tidak tertidur.
"Ah, udah, ah! Kamar Inov gak banyak barang yang wow," keluh Sindy.
"Ada, pakaian dalamnya." ucap Anjani.
Inov mengangkat telunjuknya lalu menggerakkannya. "Tidak ada yang tahu selain Inov seorang," ucap Inov dengan mata masih memejam.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHEINOVA
Teen Fiction(START WITH FOLLOW!) Gheinova, panggil saja Inov. Gadis yang orang-orang tidak boleh memanggil namanya dengan asal karena traumatic yang dimilikinya. Dia juga menjabat sebagai ketua perkumpulan bernama Arogha. Dia berbeda dari gadis yang lain. Kisah...