Typo bertebaran
Jadilah pembaca yang baik, yang mengingatkan jika ada typo atau ketidak jelasan!Happy reading♡
****
H - 2 acara di SMA Garuda. Agenda kali ini adalah acara musik dan bazar. Bazar yang ditentukan adalah bazar makanan. Dan kini di lapangan utama sudah ada panggung yang cukup besar, serta stand-stand penjual makanan.
Acara musik diikutsertakan oleh anak kelas 12. Acara bazar diikutsertakan oleh anak kelas 11. Sementara anak kelas 10 hanya menjadi penonton atau pembeli.
Karena Inov adalah siswi kelas 11, jadi dia mengikuti acara bazar makanan. Bukannya membantu teman-temannya yang sedang mempersiapkan segala sesuatu, Inov malah berdiri memandang stand kelasnya yang kini sangat ribet menurutnya.
"Nov, lo jangan di situ! Ngehalangin jalan tau, ga!" ucap seseorang dari belakang. Dia KM kelas 11 Ips 5--Izzam.
Inov menoleh perlahan pada Izzam. "Zam ..." ucapnya.
"Apa?" tanya Izzam.
"Kita sebenernya mau ngejual apa, sih?"
Izzam melipat tangannya di depan dada sambil menggeleng-gelengkan kepala. "Lo emang murid yang gak bertauladan, Nov. Lo emang gak pernah buka chat grup? Gak pernah ikut kita diskusi?"
Inov menggeleng santai. "Nggak." jawab seadanya.
"Astagfirullah ... HILANG AJA DARI BUMI NOV!" ucap Izzam ngegas.
Inov tiba-tiba merubah rautnya menjadi gemas, ia memegang tangan Izzam dan memperlihatkan puppy eyesnya. "Ihh ... kok Izzam gitu sih? Masa Inov suruh menghilang? Izzam tega kalo Inov pulang tanpa pahala yang banyak. Hm?" ucap Inov manja.
Izzam bergidik ngeri menatap makhluk di hadapannya itu. "Ya ampun, Nov!" Izzam menjauhkan tangan Inov dari tangannya. "Sejak kapan lo jadi lebay, sih? Astagfirullah ... salah makan, ya, tadi pagi?"
Inov terkekeh sebentar, lalu kembali netral. "Sebenernya gue juga jijik, Zam." katanya.
"Ya, kenapa lo lakuin?" tanya Izzam.
"Lo nya bikin kesel. Emang mau jual apa kita?"
"Kita itu mau jual kue cubit dan lemon ice," ucap Izzam.
"Gaya lo, lemon ice - lemon ice. Es lemon aja kali!"
"Ya, biar hits, Nov."
"Serah lo, deh. Udah semua persiapannya?"
Izzam melebarkan kedua tangannya dan mengarahkan ke segala penjuru stand. "See, kita lagi otw siap." ucapnya.
"Bagus!" ucap Inov sembari menjentikkan jarinya.
"Tapi," Izzam menggantung kalimatnya, membuat Inov menaikkan sebelah alisnya. "kelas lain ada bagian promosinya."
"Terus?"
"Karena kelas kita sudah sepakat. Kita mau lo jadi bagian promosi," ujar Izzam, detik itu juga Inov membulatkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHEINOVA
Teen Fiction(START WITH FOLLOW!) Gheinova, panggil saja Inov. Gadis yang orang-orang tidak boleh memanggil namanya dengan asal karena traumatic yang dimilikinya. Dia juga menjabat sebagai ketua perkumpulan bernama Arogha. Dia berbeda dari gadis yang lain. Kisah...