Yang belum cek cast-nya Dokter Irfan, bisa cek di Bab sebelumnya😁
Happy reading🍓
****
Seharusnya Arfa tidak mengikuti keegoisannya. Seharusnya Arfa menuruti perkataan Sang papa. Dan kini ia mendapat konsekuensi terhadap jalan yang ia pilih.
Berakhirlah Arfa di ruang UGD. Pintu yang tertutup rapat itu dipandang Inov tanpa henti. Segitu cintanya 'kah Arfa pada Inov sampai ia rela tertembak demi menyelamatkan Inov?
"Ck! Bodoh!" maki Inov.
Inov mengambil hp di sakunya. Kemudian mencari kontak seseorang di sana lalu memanggilnya. Beberapa detik kemudian telepon tersambung.
"Hallo, Nov?"
"Kak, Arfa masuk rumah sakit," ucap Inov.
"HAH? KENAPA?"
"Mendingan Kak Akbar ke sini aja. Sekalian hubungin keluarganya,"
"Oke. Kirim alamatnya, ya! Nanti gue kabarin keluarganya,"
"Iya, Kak."
Setelah mengabari Akbar, Inov memutuskan sambungan. Padangannya beralih pada Nino dan Nico yang baru saja datang.
"Gimana pelakunya?" tanya Gesya.
"Kayaknya dia sodaranya Kak Arfa, Ma," ujar Nino.
"Ha?" Gesya, Inov, dan neneknya menganga tak percaya.
"Iya. Dia udah ada di kantor polisi. Sekarang Papa sama Dokter Irfan ada di sana,"
"Terus kenapa kalian ke sini?" tanya Inov.
"Papa bilang suruh ke sini aja."
"Kenapa lo ngira dia sodaranya Kak Alfa?" Inov menatap Nino bingung.
"Gue tadi sempet denger gitu pelakunya nyebutin kata 'sodara', nama belakang dia juga sama kayak Kak Arfa. Siapa Ko?" tanya Nino pada Nico.
"Arnan Bagaskara," kata Nico.
"Nah, itu."
"Tapi kenapa dia ngelakuin itu sama sodara sendiri?" tanya Inov tak percaya.
"Lah mana saya tau," kata Nino. "Kasian banget ya, Kak Arfa ..." ucapnya gantung. Semua menatap Nino, menunggu kelanjutan.
"Nembak Inov, tapi gak diterima. Akhirnya dia ditembak orang, dan diterima di Rumah Sakit." sambung Nino.
****
Seorang pria tua datang, membuat Inov dan keluarga menatapnya. Beliau memakai masker serta kacamata hitam. Dia Arya, papa Arfa.
"Ma-maaf ini siapa, ya?" tanya Gesya sopan.
Arya tak menjawab. Ia malah menatap Inov cukup lama. Sehingga membuat semuanya menatap bingung.
"M-maaf Pak?" Karena merasa terintimidasi, Inov membuka suara. Namun Arya belum menjawab.
Pintu ruang UGD terbuka, membuat perhatian semua teralihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHEINOVA
Teen Fiction(START WITH FOLLOW!) Gheinova, panggil saja Inov. Gadis yang orang-orang tidak boleh memanggil namanya dengan asal karena traumatic yang dimilikinya. Dia juga menjabat sebagai ketua perkumpulan bernama Arogha. Dia berbeda dari gadis yang lain. Kisah...