GHEINOVA #3

588 30 7
                                    

Happy reading🐙

****

        Gradasi Orange mulai terganti dengan datangnya warna tua. Burung-burung berterbangan kembali ke rumah mereka. Teriakan ibu-ibu yang memanggil anak-anaknya mulai terdengar bersaut-sautan, menyuruh anak-anak mereka untuk masuk ke rumah karena hari mulai menjelang malam. Suara adzan pun mulai dikumandangkan.

Inov, remaja 16 tahun itu kini sedang mengenakan mukenah biru dongker--bersiap untuk sholat maghrib. Senakal apapun dia, tetapi sholatnya tetap ia jaga.

Selesai sholat, Inov merapikan kembali mukenahnya dan melatakkan kembali pada tempatnya.

Inov duduk di kursi belajarnya, membuka laptop yang ada di meja belajar, kemudian membuka aplikasi merah dengan segitiga yang ada di tengah--youtube.

Inov membuka chanel kesukaannya--seputar balapan. Inov sangat suka dengan itu, bahkan motor-motor balapnya pun sudah banyak ia koleksi.

"Yahh... kebalap," gumam Inov saat pembalap yang dijagoankannya tertikung oleh pembalap lain.

"Eh, Lu Ijo, kalo gak bisa balapan mending goreng krupuk sono!" kesal Inov.

"Fucek lu!" Maki Inov.

Tok tok tok

Suara pintu yang diketuk membuat pandangan Inov beralih. Inov beranjak lalu melangkah untuk membuka pintu.

Ceklek

"Lho, Bi, ada apa?" tanya Inov pada bi Uni--asisten rumah tangga.

"Di depan ada yang cariin Non," ucap bi Uni.

"Siapa?" tanya Inov.

"Tukang Ojol."

Inov mengernyitkan dahinya. "Saya gak pesen Ojol, kok,"

"Gatau tuh, Non. Udah, samperin aja."

"Oke."

Inov melangkah keluar untuk menemui tukang Ojol tersebut.

Saat melewati ruang tamu, Nino yang sedang duduk di sofa berniat menjahili Inov. "Cie... ada yang nyariin. Pangeran berjaket Ijo, hahaha!"

Inov menatap sengit ke arah Nino. "Bacot!"

Inov melanjutkan langkahnya. Sampai akhirnya ia menemukan tukang Ojol sedang menenteng sebuah tote bag sedang.

"Maaf, ada apa, ya?" tanya Inov.

"Ini ada kiriman untuk anda," Tukang Ojol tersebut menyerahkan tote bag  tadi kepada Inov.

Inov menerimanya. "Dari siapa?" tanya Inov.

"Dari teman anda,"

"Teman saya yang mana, ya?"

"Nanya ka urang, urang bae ge teu nyaho."

"Yeuhh Mamang, naha jadi nyunda?"

"Hehehe... maaf saya juga gak tahu siapa orangnya. Saya cuma ngejalanin orderan, selebihnya tidak tahu." jelas Tukang Ojol.

GHEINOVA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang