3

96 30 2
                                    

Pagi ini terlihat lapangan Sma Mars penuh dengan murid kelas XI yang sedang berolahraga. Ada dua kelas yang sedang berolahraga di sana, yaitu kelas XI IPA 2 dan XI IPS 1.

"Nad!" seru Cevilla.

Murid XI IPA 2 mendapat materi sepak bola hari ini. Nampak murid perempuan kelas itu sedang berusaha saling merebut bola.

"Ledia! Oper bolanya!"

Gadis bernama Ledia mengoper bola pada Nada.

"Bagi ke gue!" teriak Alana.

Lalu Nada mulai mengoper bolanya ke Alana. Gadis mulai mengarahkan bola pada gawang yang dijaga. Ia mulai berlari cepat kemudian menendang bola sekuat tenaga.

"Gol!!" teriak tim Nada.

Tim Nada berkumpul lalu bertos ria. Mereka tertawa bersama, senang karena dapat mencetak gol yang artinya mendapat nilai lebih banyak dari tim yang kalah.

Prit....

Suara peluit terdengar, murid XI IPA 2 berkumpul menghadap guru mereka.

"Hari ini selesai dengan materi sepak bola. Baik saya ucapkan terimakasih, sampai jumpa minggu depan," ujar Pak Daren.

"Baik, pak."

Mereka semua bubar dari lapangan lalu berpencar. Nada dan kawan-kawannya berkumpul di pinggir lapangan. Ilana menatap bingung Nada. Karena gadis itu nampak diam seperti sedang memperhatikan sesuatu.

"Nada liatin apa?" tanya Ilana.

Cevilla dan Selin pun duduk di dekat Nada.

"Oh, nggak ada."

"Nggak liatin apa-apa kok mukanya serius gitu?" tanya Cevilla.

"Keliatan banget boongnya," timpal Selin.

Gadis itu hanya menggaruk tengkuknya, salah tingkah. Tak lama ia pun menatap ke arah depan lagi membuat 3 sahabatnya bingung.

"Liatin apa, sih?"

Pertanyaan yang dilontarkan Cevilla tak digubris oleh Nada.

"Kalo lo masih bengong, gue bakal hancurin gantungan kunci anime milik lo," gertak Selin.

Seketika Nada mengalihkan pandangannya ke arah Selin.

"Jangan gitu dong."

"Makanya jangan bengong, Nada," celetuk Ilana.

Cevilla bangkit dari duduknya dan menatap teman-temannya.

"Ke kantin aja, ayo," ajak Cevilla.

Mereka mengangguk lalu berjalan ke arah kantin. Sesampainya di kantin, mereka berpencar melakukan tugas masing-masing.

Ilana yang mencari tempat duduk, Cevilla memesan minum, Nada dan Selin memesan makanan. Setiap mereka ke kantin pasti akan melakukan tugas masing-masing karena itu sudah disepakati bersama.

"Yap, ini minumannya."

Cevilla menaruh minuman di atas meja disusul dengan Nada dan Selin yang meletakkan makanan.

"Hm, kayaknya tugasnya harus digilir ya?" tanya Cevilla.

Mereka mengangguk.

"Oke. Besok gue akan mesen makanan sama Ilana, Nada mesen minuman, dan Selin nyari tempat duduk."

"Oke," jawab mereka serempak.

Dengan keadaan hening mereka menyantapkan makanan di atas meja. Tak lama meja di sebelah mereka terisi oleh murid laki-laki.

NADA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang